KEBUMEN TALK - Teguh Kuatno merupakan sahabat disabilitas yang bekerja sebagai teknisi kaki palsu di Japro Medika. Beliau menekuni pekerjaan tersebut dengan menggunakan kaki palsu yang digunakan olehnya sejak tahun 2015 silam.
Teguh Kuatno mengedukasi Sahabat Disabilitas dengan penguatan mental, pemberian edukasi pasca amputasi, dan kunjungan pada 3 bulan setelahnya dengan edukasi terkait tahapan yang dilakukan sebelum penggunan kaki palsu.
Edukasi dilakukan sebagai langkah awal untuk merangkul dan memberikan semangat kepada sesama sahabat disabilitas yang merasa saling membutuhkan dukungan.
Baca Juga: Belajar Seru dengan Bernyanyi ! Body Song Lagu Untuk Anak, Seperti ini Liriknya
Sahabat disabilitas yang menggunakan kaki palsu untuk berjalan umumnya menjalani amputasi karena berbagai sebab.
Penggunaan kaki palsu juga tak bisa serta-merta dipasangkan. Kaki palsu harus disesuaikan dengan kondisi penggunanya. Waktu pemasangannya juga tidak bisa dilakukan setelah amputasi selesai.
"Ketika kita seperti ini, jangan anggap semua musibah tapi ujian hidup dimana kita diberikan ujian yg sama atau amputasi. Ujian ini kita harus gali dan percaya semua pasti ada hikmahnya," tutur Teguh Kuatno saat ditemui oleh Jurnalis KebumenTalk.
Baca Juga: Ungkap Kasus Penganiayaan Santri Gontor, Polisi Lakukan Otopsi dan Hadirkan 16 Saksi
Selanjutnya, Teguh menuturkan untuk mengetahui lebih detail, ada beberapa rambu yang harus diperhatikan sebelum mengenakan kaki palsu.