Pada GP Jepang akhir pekan lalu, Bastianini masih tampil ngotot ketika mencoba mengovertake Bagnaia dalam perebutan posisi ke-10.
Bastianini menegaskan bahwa pada GP Jepang itu, belum ada intruksi dari Ducati untuk membantu Bagnaia.
Terlebih Bagnaia sebelumnya juga telah menegaskan sebagai pembalap, ia tak membutuhkan bantuan siapa pun untuk mendapatkan gelar juara dunia MotoGP pertamanya itu, “Tidak, terima kasih!,”.
Namun jika dilihat dengan kedalaman skuad pembalap Ducati untuk musim depan, sepertinya Bastianini kini tengah berada dalam posisi yang dilematis.
Dengan menurunkan delapan pembalap, Ducati setidaknya memiliki tiga atau empat pembalap yang bisa bersaing memperebutkan kemenangan (setidaknya itu untuk musim ini).
Hal itu tentu membuat perebutan poin sesama pembalap Ducati akan lebih sengit, di mana kemenangan yang dibutuhkan oleh pembalap Ducati yang tengah memperebutkan gelar juara dunia ‘direbut’ oleh pembalap Ducati lainnya.
Contohnya pada GP Aragon dua pekan lalu, di mana kemenangan Francesco Bagnaia direbut Bastianini di lapt terakhir.
Hal ini lah yang membuat pembalap Ducati akan ‘membutuhkan’ pembalap Ducati lainnya untuk membantunya atau team order, meski tidak menutup kemungkinan mereka bisa meraih gelar juara dunia tanpa adanya team order atau bantuan dari pembalap Ducati lainnya.