dan apakah Fulham harus mengambil risiko reset musim panas untuk membentuk dirinya sendiri untuk tinggal jangka panjang di Liga Premier.
Setelah terdegradasi dari papan atas pada tahun 1968, Fulham mendekam selama beberapa dekade di liga yang lebih rendah.
Baca Juga: Prediksi Real Sociedad vs Barcelona, Head to Head Hingga Prediksi Skor Liga Spanyol 21 April 2022
Klub bahkan bermain mata dengan jatuh ke tingkat keempat di akhir 1980-an sebelum Mohamed Al Fayed membeli klub dan dikreditkan dengan kebangkitannya.
Di bawah pengawasan Al Fayed, klub memenangkan tingkat ketiga pada 1998-99 dan kemudian memenangkan tingkat kedua dua musim kemudian untuk mendapatkan promosi ke Liga Premier pada tahun 2001.
Fulham tinggal di Liga Premier selama 13 musim, menikmati kesuksesan terbesarnya hingga 2008 -2012 yang mencakup finis ketujuh dan penampilan di final Liga Europa, hingga terdegradasi pada 2014.
Setelah empat musim di Kejuaraan, Fulham dipromosikan kembali ke Liga Premier pada 2018, dan telah melakukan yo-yo di empat musim sejak itu.
Degradasi di tahun 2019 disusul promosi di tahun 2020 melalui playoff, sedangkan degradasi di tahun 2021 kini sudah disusul dengan promosi di musim ini. Klub sedang mencari kelayakan Liga Premier.
***