Kunjungi Geopark Kebumen, Tim Validasi Beri ini Masukan Agar Lolos UNESCO Global Geopark

- 10 Mei 2024, 14:49 WIB
Tugu Geopark Kebumen yang menjadi Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong dan akan diusulkan menjadi Geopark UNESCO
Tugu Geopark Kebumen yang menjadi Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong dan akan diusulkan menjadi Geopark UNESCO /Pemkab Kebumen

KEBUMEN TALK - Tim validasi dari dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) telah merampungkan kunjungannya ke beberapa geosite yang ada di Geopark Kebumen selama tiga hari ini. Dari kunjungannya itu, tim validasi memberikan masukan agar Geopark Kebumen bisa masuk Unesco Global Geopark (UGGp).

Sebelumnya Dewan Pakar KNGI menyambut baik upaya Pemkab Kebumen mengusulkan Geopark Kebumen masuk dalam UGGp.

Secara umum, mereka melihat kesiapan Pemkab Kebumen menyambut UGGp sudah sesuai dengan perencanaan. Namun, ada beberapa masukan dan perbaikan yang perlu dibenahi.

Baca Juga: Belum Penuhui Kuota, KPU Kebumen Perpanjang Waktu Pendaftaran PPS Pilkada 2024

Misalnya masih minimnya foto sekaligus keterangan berbahasa Indonesia dan Inggris di setiap geosite. Minimnya peta jalan, dan papan petunjuk, kurangnya lambang geopark, kebersihan tempat wisata yang masih perlu diperhatikan.

"Tempat-tempat wisata itu masih jarang foto-foto, harusnya diperbanyak foto, kaya di penangkaran penyu, itu nggak ada fotonya, di Benteng Van Der Wijck, Menganti juga sama perlu perbanyak foto, untuk menjelaskan apa yang ada dalam wisata tersebut menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris," ujar Dewan Pakar KNGI Mirawati Sujono usai Rapat Pleno Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan Pra Validasi Geopark Kebumen yang berlangsung di Pendopo Kabumian, Rabu malam 9 Mei 2024.

Saran lain adalah perlunya memasukan budaya dan kerajinan tangan asli dalam lokasi wisata di Kebumen, misalnya anyaman pandan dan batik.

Baca Juga: Marco Bezzecchi Yakin Ulangi Kemenangan MotoGP Prancis di 2024!

Demikian juga memperkenalkan Geopark Kebumen kepada semua tamu wisata, termasuk kepada semua warga masyarakat, dari perguruan tinggi hingga taman kanak-kanak.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah