Efek Manuver Darryn Binder Taprak Foggia, Pentingkah Lisensi Super? Ini Pendapat Para Pembalap MotoGP

- 11 November 2021, 13:25 WIB
Pemilik Tim WithU Yamaha RNF, Razlan Razali (tengah) bersama kedua pembalapnya, Darryn Binder dan Andrea Dovizioso.
Pemilik Tim WithU Yamaha RNF, Razlan Razali (tengah) bersama kedua pembalapnya, Darryn Binder dan Andrea Dovizioso. /MotoGP

KEBUMEN TALK - Darryn Binder masih menjadi pembicaraan usai manuvernya di GP Algarve yang memutuskan peluang Denis Foggia meraih gelar juara dunia Moto3 2021.

Usai aksinya yang menabrak pembalap Italia itu di putaran terakhir, banyak pembalap MotoGP yang mengkritiknya, apalagi musim depan ia akan berkarir di kelas tertinggi.

Beberapa pembalap bahkan membicarakan tentang lisensi super yang harus mulai diperkenalkan sebagai syarat pembalap yang ingin naik kelas ke MotoGP. Lalu apakah itu linsesi super?

Baca Juga: RSUD Kebumen Gelar Vaksinasi Gratis Jenis Sinovac, Daftar Segera!

Jika kita mengacu pada ajang Formula 1, lisensi super berupa poin yang perlu pembalap kumpulkan sebelum ia mendaftarkan diri ke ajang tertinggi F1.

Lalu, apakah MotoGP benar-benar membutuhkan lisensi super, usai aksi Darryn Binder yang musim depan akan loncat langsung dari Moto3 ke MotoGP, tanpa melewati kelas Moto2?

Mengutip dari situs Speedweek, juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo mengatakan bahwa penggunaan lisensi super tak diperlukan di MotoGP.

Baca Juga: Sudah Setahun Tak Menangi MotoGP, Joan Mir: Ini Bukan Waktu Terbaik Saya

“Saya pikir kami memiliki sesuatu yang serupa dua tahun lalu dengan sistem penalti poin. Bagi saya, sistem hukuman seperti itu adalah solusi yang sama baiknya,” ucap Fabio Quartararo, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.

Sepakat dengan Quartararo, pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller yang juga menapaki MotoGP dengen melewati kelas Moto2 juga tak setuju dengan hal tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Speedweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah