Kebangkitan McLaren Disebut akan Jadi Ancaman Dominasi Red Bull di Formula 1 Tahun 2024?

13 Juni 2024, 15:00 WIB
Hasil Kualifikasi F1 GP Silverstone Inggris: Max Verstappen Raih Pole, Duo McLaren Start di Grid Depan /

KEBUMEN TALK - Pada tahun 2024, McLaren muncul sebagai pesaing paling tangguh bagi Red Bull, yang telah lama menjadi kekuatan dominan di Formula 1.

Potensi ini bahkan berpeluang mengungguli tim-tim besar lainnya seperti Ferrari dan Mercedes.

Red Bull telah menikmati era supremasi yang tak terputus, namun kini tampaknya akan segera berakhir.

CEO McLaren, Zak Brown secara terbuka menyatakan niatnya untuk memberikan tekanan di luar lintasan, sambil terus memperkuat timnya di dalam lintasan.

"Masih ada lingkungan yang cukup beracun di sana," kata Zak Brown, dikutip KebumenTalk.com dari Sportsmole.

Baca Juga: Segera Diumumkan, Siapa Pengganti Lewis Hamilton di Mercedes Formula 1?

"Dan menurut saya masih banyak lagi yang akan datang," tegasnya.

Brown telah dipuji atas peran krusialnya dalam menghidupkan kembali McLaren, memperkokoh tim dengan kepemimpinan yang stabil dan berbagai kesepakatan sponsor yang besar.

Mantan bos tim, Andreas Seidl juga telah menetapkan masa depan yang menjanjikan dengan dukungan negara dari Bahrain dan uang sponsor yang dibawa Zak Brown.

Kombinasi pebalap Lando Norris dan Oscar Piastri turut menjadi faktor penentu.

"Mantan bos tim Andreas Seidl menetapkan masa depan yang menjanjikan dengan dukungan negara dari Bahrain, uang sponsor yang dibawa Zak Brown dan pasangan pembalap Norris-Piastri,” kata Gerhard Berger, kepada Bild am Sonntag.

Baca Juga: Upaya Pencegahan Demam Berdarah di Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga

Keahlian Brown dalam pemasaran dan hubungan sponsor telah memberikan keuntungan besar bagi McLaren.

Sementara ia memperkirakan Red Bull akan menghadapi kesulitan keuangan.

"Sponsor melihat dengan siapa mereka ingin dikaitkan dan apa yang mereka perjuangkan. Jadi ini adalah situasi yang sulit bagi mereka," jelas Brown.

Selain itu, hilangnya tokoh kunci seperti Adrian Newey dan kemungkinan kehilangan Max Verstappen di masa depan menciptakan ketidakstabilan di tim Red Bull.

"Lingkungan yang sangat tidak stabil," demikian Brown menggambarkan situasi tim tersebut.

Berger, yang memiliki hubungan dekat dengan kepemimpinan Red Bull di Austria, mengaitkan tantangan saat ini dengan kematian pendirinya, Dietrich Mateschitz, pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Terungkap! Ederson Pertimbangkan Masa Depannya di Atalanta, Akankah Bergabung dengan Liverpool?

Ini juga menggagalkan potensi kolaborasi besar F1 dengan Porsche.

"Itu akan sangat cocok dalam hal pemasaran dan mungkin akan terjadi jika Didi Mateschitz yang selalu berpandangan jauh ke depan tidak begitu sakit pada saat kegagalan terjadi," katanya.

"Dengan Didi, ada keputusan yang sangat cepat, jalan yang pendek, dan anggaran yang bebas masalah.”

Mantan pembalap Red Bull, Robert Doornbos, melihat McLaren sebagai pesaing terberat bagi Red Bull di tahun 2024, terutama dengan Lando Norris di garis depan.

"Pada tingkat ini, Lando Norris-lah yang akan menyulitkan Max. Karena McLaren tampil baik di setiap jenis trek," katanya kepada Ziggo Sport.

Dengan persaingan yang semakin ketat, tahun 2024 menjanjikan musim yang penuh aksi dan kejutan di Formula 1.

***

Editor: Miftakhul Arifin

Sumber: Sportsmole

Tags

Terkini

Terpopuler