KEBUMEN TALK - Tembus lima besar di tes MotoGP Qatar, Raul Fernandes bahagia gunakan motor bekas Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Pembalap Trackhouse Racing Aprilia, Raul Fernandez tampil mengesankan dengan RS-GP23 setelah mencatatkan namanya di posisi kelima dalam tes MotoGP Qatar.
Setelah 'kegagalannya' di musim pertamanya bersama Aprilia pada tahun lalu, Raul Fernandez terus berproses dengan motor Aprilia kelauran tahun 2023.
Sempat mengalami crash di tes MotoGP Sepang beberapa minggu lalu, Raul tampak dapat belajar dan memperbaiki performanya di Qatar.
Hasilnya? Raul Fernandez berhasil mencatatkan namanya di posisi lima besar dalam tes MotoGP di Sirkuit Losail itu dengan menjadi pembalap terbaik Aprilia kedua, di bawah sang kapten, Aleix Espargaro.
Pada hari Selasa, pembalap asal Spanyol itu mencatatkan waktu terbaiknya, 1:51,341 detik dan terpaut 0,389 detik dari Francesco Bagnaia di posisi pertama.
"Ini adalah hari yang positif karena panggul saya terasa jauh lebih baik. Ini berarti saya bisa melakukan lebih banyak uji coba," kata Fernández dengan gembira, namun juga menekankan konsekuensi dari kecelakaan awal di Sepang.
"Itu tidak mudah karena kami harus menyelesaikan pekerjaan dalam dua hari yang semula dijadwalkan lima hari," jelas Raul, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Pada MotoGP tahun ini, Raul Fernandez akan menggunakan motor RS-GP23 yang digunakan oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales pada tahun lalu, bagaimana tanggapannya?
Baca Juga: Ini Pesan dan Harapan Gibran Usai AHY Ditunjuk Jokowi Sebagai Menteri ATR atau Kepala BPN
"Saya senang menggunakan motor ini karena memudahkan saya untuk mencatat waktu cepat," jawabnya.
"Saya sangat senang dengan motor ini, ini dibuat untuk saya!" tegas mantan pembalap KTM itu.
Meski bahagia dengan hasil tes MotoGP Qatar, namun pembalap dengan nomor motor 25 itu tak puas diri dan menegaskan satu hal.
Baca Juga: Desmosedici GP24 Sempurna! Francesco Bagnaia Senyum Sumringah Tatap MotoGP musim 2024
"Saya menguji motor dengan ban lunak. Namun, saya tidak memaksakan diri sampai batasnya karena saya tidak sanggup lagi jatuh dalam situasi saya saat ini," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami bekerja secara intensif pada kecepatan kami pada ban bekas. Itu sangat penting," pungkas rekan setim Miguel Oliveira itu.
***