Network
Rumah UKM Kebumen (Rukun) kembali mengadakan kegiatan belajar dan ngecobar (membuat ecoprint bareng-bareng) pada Minggu, 16 Juli 2023 di Trio Mall Kebumen.
Kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya untuk berbagi ilmu dan juga silaturhami antarpengrajin ecoprint.
Asri Sururi sebagai narasumber dalam workshop ecoprint menuturkan bahwa kegiatan dimaksud dilakukan untuk sharing-sharing pengalaman.
Belakangan ini ecoprint sangat diminati masyarakat dan perkembanganya pun sangatlah pesat. Sehingga mendorong keinginan pengrajin untuk mencoba membuatnya.
Pemanfaatan bahan alami untuk pembuatan ecoprint memiliki keunggulan diantaranya yaitu ramah lingkungan, menggunakan bahan yang mudah diperoleh karena berasal dari bahan bahan alami seperti dedaunan, bunga, dan bagian lain dari tanaman.
Dalam pembuatan ecoprint terdapat istilah daun premium seperti daun Jati, daun lanang, daun jenitri, kalpataru, suring, kamboja kuning, insulin yang dinilai mampu memberikan warna yang cantik tanpa diberi perlakuan tertentu sebelumnya.
Meskipun terlihat mudah, namun tidak semua daun dapat dimanfaatkan untuk membuat ecoprint.
Mordant merupakan perlakuan terhadap kain dengan menambahkan zat kimia, untuk membersihkan kain dari sisa produksi pabrik, membuka pori atau serat kain, agar penyerapan terhadap zat warna lebih maksimal hingga memberikan unsur logam pada kain yang agar pewarna bisa masuk ke kain.
Daun daun yang kandungan lilin tebal sulit memberikan warna dalam pembuatan ecoprint. Ditandai dengan daunya mengkilat, dan tebal seperti daun pisang, daun talas.
Asri Sururi mengatakan bahwa untuk bisa memperoleh hasil yang maksimal tidak boleh berhenti belajar. Belajar tidak hanya melalui workshop saja, namun dapat membaca dan juga sharing dengan teman-teman lainya.
