Casey Stoner Girang Lihat Rossi Menderita di Ducati: Dia Terlalu Banyak Omong

23 November 2021, 10:33 WIB
Casey Stoner dan Valentino Rossi. /MotoGP

KEBUMEN TALK - Tak perlu diragukan lagi, Casey Stoner merupakan salah satu pembalap yang berhasil menjadi rival kuat bagi Valentino Rossi.

Persaingan antara Stoner dan Rossi berpuncak pada tahun 2006 hingga 2010, di mana Stoner masih membela Ducati dan Rossi berseragam Yamaha.

Namun rivalitas antara Stoner dan Rossi mulai menurun usai mereka berganti pabrikan pada tahun 2011 silam.

Baca Juga: Ketua DPD RI Sambut Positif Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Non Tunai

Stoner menerima pinangan Repsol Honda, sedangkan Rossi yang muak dengan kehadiran Jorge Lorenzo di Yamaha, akhirnya menempati kursi yang ditinggalkan Stoner di Ducati.

Nasib Stoner dan Rossi berbeda jauh ketika ganti pabrikan, Stoner tetap kompetitif dan berhasil meraih satu gelar juara dunia bersama Honda.

Sedangkan Rossi kesulitan menampilkan performa terbaiknya selama dua musim membela Ducati dan akhirnya kembali ke Yamaha pada musim 2013 dengan bertandem kembali bersama Lorenzo.

Baca Juga: Casey Stoner: Jika MotoGP Tanpa Perangkat Elektronik, Valentino Rossi Jadi Pembalap Terkuat

Dalam film RiVale yang dibuat oleh DAZN, Casey Stoner mengaku puas ketika melihat rivalnya kesulitan menggunakan Desmosedici, motor yang membawanya meraih gelar juara dunia MotoGP 2007.

“Saya tidak akan berbohong, saya senang melihat Valentino (Rossi) menderita di awal musim 2011 bersama Ducati,” ucap Casey Stoner, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.

“Dia telah mengatakan terlalu banyak hal tentang dia dan bagaimana dia bisa mengubah Ducati menjadi lebih baik,” tambah pembalap Australia itu.

Baca Juga: Bahas UU Serikat Pekerja, Komite III DPD RI Lakukan FGD Bersama Pemprov Bali

Namun menurut Stoner, hasilnya justru terbanding terbalik dengan apa yang Rossi omongkan sebelumnya.

“Pada kenyataannya itu hanya memperburuk sepeda motor,” jelasnya.

Lebih lanjut, Stoner yang merupakan salah satu pembalap sukses Ducati membeberkan alasan rivalnya itu kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici.

Baca Juga: MotoGP: Casey Stoner Akui Dirinya Hampir Menjadi Tandem Valentino Rossi di Yamaha

“Mungkin keterbatasannya adalah tidak mampu melakukan putaran cepat dengan kekuatannya sendiri,” analisis Stoner.

“Dia sangat terampil dalam jarak dekat, tetapi juga mencuri slipstream untuk membuat putaran cepat. Hanya ketika dia melakukan ini dia bisa melakukan lap tercepat sendiri,” pungkas peraih dua gelar juara dunia MotoGP itu.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Tuttomotoriweb.it

Tags

Terkini

Terpopuler