Usai Banjir Bandang, Sejumlah Wilayah di NTT Masih Terisolasi

- 6 April 2021, 06:10 WIB
Pemulihan gardu listrik di Kota Kupang NTT kini masih dalam perbaikan, setelah bencana banjir bandang menerjang wilayah tersebut.*
Pemulihan gardu listrik di Kota Kupang NTT kini masih dalam perbaikan, setelah bencana banjir bandang menerjang wilayah tersebut.* //Antara/HO-Kominfo Kabupaten Lembata

KEBUMEN TALK - Usai banjir bandang dan longsor pada Minggu, 4 April 2021 lalu, sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terisolasi.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 5 April 2021.

Lebih rincinya, kata Josef, enam desa di Kabupaten Malaka, enam desa di Kabupaten Flores Timur, dan enam kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua yang terisolasi.

Baca Juga: Gowes Bareng Direktur Pertamina Foundation, Bupati Arif Kenalkan Tempat Penakaran Penyu

"Di Kabupaten Malaka ada enam desa karena jembatan putus. Kabupaten Flores Timur di Adonara ada beberapa desa dan sekitar enam desa yang terisolir karena jalannya longsor, jalannya tak bisa dilewati. Di Sabu Raijua ada enam kecamatan yang terisolasi karena jalan dan jembatan putus," ujar dia dikutip KebumenTak.com dari Antara.

Lebih lanjut, Josef mengungkapkan secara akumulasi seluruh wilayah di NTT terkena dampak dari siklon tropis seroja.

Sementara sekitar delapan kabupaten masuk dalam kategori terdampak berat, sementara sisanya sedang hingga ringan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pamerkan Pradesain Istana Negara Baru

"Flores Timur, Lembata, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor, dan Malaka, ini yang dampaknya sangat berat. Kota Kupang dan Kabupaten Kupang juga terdampak sangat luar biasa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x