Kendati Pendapatan Daerah Tembus Rp3,2 Triliun, di Kabupaten Cilacap Masih Ada Inflasi

- 3 April 2022, 03:21 WIB
Ilustarasi inflasi dunia.
Ilustarasi inflasi dunia. /Pixabay/Gam-Ol

 

KEBUMEN TALK - Kenaikan inflasi disebabkan oleh meningkatnya beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Cilacap berhasil meningkatkan usaha mikro sebesar 3,31 persen. Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya peningkatan di sektor pariwisata, pertanian, perkebunan dan peternakan.

Sementara diketahui, pendapatan daerah Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2021 mencapai Rp3,334 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 3,12 persen dari angka targetnya sebesar Rp3,233 triliun.

Baca Juga: Hasil Tanding Bola Dini Hari Tadi Minggu 3 April 2022, Real Madrid Menang 2-1 Atas Celta Vigo

Demikian disampaikan Bupati Cilacap, Tatto S Pamuji, melalui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap, di Gedung Rapat DPRD setempat, beberapa waktu lalu.

Ditambahkan, pada kurun waktu yang sama, target Pendapatan Asli Daerah Cilacap sebesar Rp653,354 miliar dapat tercapai 113,13 persen, yakni sebesar Rp739,133 miliar.

Pada perhitungan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah, terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp314,067 miliar sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari Jatengprov.go.id.

Baca Juga: Hasil Imbang MU vs Leicester City Bikin Bruno Fernandes Ngamuk Sama Neville Soal Strategi Rangnick

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x