Network
KEBUMEN TALK - Bintang MotoGP dari Ducati Lenovo, Jack Miller menyelesaikan hari pertama GP Portugal di Sirkuit Portimao di tempat ke-10 dalam timesheet gabungan.
Miller tertinggal 0,771 detik dari Marc Marquez yang menjadi pembalap tercepat, serta berada satu posisi di belakang rekannya, Francesco Bagnaia yang menempati posisi kesembilan.
Sama seperti kebanyakan pembalap Ducati, Jack Miller juga tercatat mengalami crash pada sesi latihan bebas kemarin karena slip pada ban motornya.
Baca Juga: Kontrak Alex Rins Bersama Suzuki Segera Diperpanjang, Rekan Joan Mir: Saya Santai
“Ya, saya juga mengalami kecelakaan, rasanya seperti berada di atas es," ucap Jack Miller, dikutip KebumenTalk.com dari Speedwek.
Menurut pengakuan Miller, ia crash yang ia alami karena ia membutuhkan waktu untuk percaya diri dengan motornya usai lama tak menjajal trek yang basah (seperti di Mandalika, Indonesia).
“Oleh karena itu, motor tidak dalam pengaturan yang tepat. Butuh waktu bagi saya untuk membangun kepercayaan,” akunya.
Baca Juga: Indonesia Larang Ekspor Minyak Sawit untuk Menopang Pasokan
“Kami langsung mengubah sesuatu di motor pada Jumat pagi, tapi itu bukan cara yang benar. Crash kemudian terjadi di tikungan 8, roda depan pecah,” lapornya menceritakan.
Usai terjatuh, Jack Miller mencoba untuk kembali melakukan time attack, namun sayang dengan waktu yang tersisa tinggal enam menit ia tak dapat memperbaiki catatannya di timesheet dan harus puas mengakhiri hari pertama di urutan ke-10.
"Itu tidak mudah. Saat hujan semakin deras, rasanya sedikit lebih baik. Saya pikir pengalaman ini juga harus membantu kami di masa depan,” ungkapnya tentang sesi FP2 yang diguyur hujan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kesal Usai Terjatuh di Portimao, Murid Rossi Seret Nama Mandalika
“Di Mandalika saya cepat dalam hujan. Lalu ada beberapa hal yang tidak ideal. Pengalaman itu kembali... Saya berharap bisa cepat lagi dalam beberapa saat,” harapnya.
Ketika kembali membahas mana yang terbaik motor Ducati edisi 2022 atau 2021 yang telah mengantarkan Bastianini meraih dua kemenangan musim ini, Jack Miller menjawab diplomatis.
“Saya tidak ingin membuat perbandingan dengan pembalap Ducati lainnya. Saya mengendarai GP22 dan itu membuat saya semakin dekat dengan perasaan optimal,” ujarnya.
Baca Juga: Selepas Sholat Tarawih, Rutan Kelas II B Kebumen Dirazia Mendadak
“Ada banyak variasi berbeda yang mungkin terjadi di sini. Ini seperti mengatakan bahwa Norton 1975 saya adalah mesin yang dapat dikendarai terbaik di dunia, yang tidak benar,” katanya.
“Kalau tidak, kami akan mendorong mereka juga. Semakin Anda berkembang, semakin baik kerjanya,” pungkasnya.***
