Network
KEBUMEN TALK - Sebelum didominasi oleh Marc Marquez, MotoGP sempat dipenuhi oleh persaing empat pembalap yang memiliki julukan Fantastic Four.
Keempat pembalap itu adalah Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, serta Dani Pedrosa yang bersaing satu sama lain untuk menjadi pembalap terbaik.
Namun dari keempat nama yang telah disebut, nama terakhir menjadi satu-satunya pembalap yang tak meraih gelar juara dunia MotoGP hingga pensiun pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Cari Tandem yang Sepadan dengan Marc Marquez, Honda Dikabarkan Segera Temui Fabio Quartararo
Selama 13 tahun berkarir di kelas teratas, prestasi terbaik Pedrosa adalah tiga kali mengakhiri musim sebagai runner up pada MotoGP tahun 2007, 2010, dan 2012.
Meski begitu, karisma dan cara Pedrosa balapan menuai banyak pujian dari para mantan teman maupun rivalnya.
Salah satunya adalah Casey Stoner, mantan tandemnya pada tahun 2011 dan 2012 di Repsol Honda yang mengaku banyak belajar dari dua kali juara dunia kelas 250cc itu.
Baca Juga: KSP Moeldoko Apresiasi Keputusan Baleg DPR Terkait RUU TPKS Jadi Inisiatif Parlemen
Dan yang terbaru adalah pembalap Aprilia Racing Team, Aleix Espargaro yang memuji karir hebat Pedrosa di MotoGP.
"Bagi saya Dani Pedrosa adalah salah satu pembalap yang paling berbakat dalam seluruh sejarah sepeda motor, lebih dari mayoritas juara dunia di kelas utama," ucap Aleix Espargaro, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
Lebih lanjut menurut pria yang merupakan kakak Pol Espargaro itu, sangat sulit untuk berada di belakang pembalap asal Sabadell, Spanyol itu dalam balapan.
"Untuk berada di belakangnya sangat brutal," pungkasnya.
Usai pensiun dari MotoGP pada akhir musim MotoGP 2018, Pedrosa kini menjabat sebagai pembalap penguji KTM.
Berkat sentuhan magisnya, Pedrosa berhasil menyulap motor RC16 menjadi salah satu motor kompetitif dalam ajang gelaran MotoGP.***
Baca Juga: Sulit Dilalui Sepeda Motor, Ruas Jalan Kenteng-Ketileng Rusak Parah
