Tahukah Kamu? Suzuki Menggunakan Teknologi Militer dalam Berkomunikasi di MotoGP

24 Mei 2022, 11:39 WIB
Siapa yang menyangka bahwa Suzuki menggunakan teknologi militer dalam menjalankan timnya di MotoGP. /MotoGP

KEBUMEN TALK - Siapa yang menyangka bahwa Suzuki menggunakan teknologi militer dalam menjalankan timnya di MotoGP. Bagaimana caranya?

Suzuki memang akan segera hengkang dari MotoGP imbas pengunduran dirinya yang dilakukan jelang GP Prancis.

Meski begitu, bukan berarti mereka menjalani MotoGP musim ini dengan seadanya. Buktinya Suzuki menggunakan teknologi militer dalam berkomunikasi, hal itu disampaikan oleh Claudio Rainato selaku Insinyur Data Suzuki Ecstar.

Baca Juga: TMII Sementara Ditutup Bagi Wisatawan Sampai Agustus 2022, Ini Kata Pengurus TMII

“Jangkauan dan transmisi sistem ini sangat besar. Kami menggunakan teknologi yang berasal dari militer untuk berkomunikasi,” kata Claudio Rainato, dilansir KebumenTalk.com dari Speedweek.

Teknologi komunikasi yang dipakai Suzuki itu tidak menggunakan WiFi dalam penerapannya. Mereka menggunakan sistem radio untuk menggunakannya.

“Ini berarti bahwa ia bekerja dengan sangat baik selama beberapa kilometer, sehingga kami dapat berkomunikasi dengan sangat baik sepanjang perjalanan,” katanya menjelaskan.

Baca Juga: Spoiler Spy X Family Episode 8: Pertemuan Yuri, Adik Yor dengan Loid Forger

Alat komunikasi yang dipakai Suzuki jelas sangat membantu tim dalam berkomunikasi di tengah padatnya aktivitas grand prix.

“Anggota tim yang berkomunikasi dengan kami dapat memberikan kami detik atau bahkan menit penting. Kami tahu dengan sangat cepat jika ada kecelakaan, masalah teknis, atau jika hujan mulai turun,” ujarnya.

“Kalau tidak, kami harus menunggu sampai hujan turun di pit lane atau sampai bisa dilihat di layar TV," tambahn  Rainato.

Baca Juga: Info Haji 2022 Jateng : Asrama Haji Donohudan Siap Terima 15 Ribu Jamaah CalON Haji Asal Jateng dan DIY

Ia melanjutkan bahwa sistem komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah tim. Bahkan hal itu bisa turut andil dalam hasil suatu balapan.

“Komunikasi dapat membawa kita pada saat yang tepat, dan pada akhirnya bahkan membuat perbedaan antara kemenangan dan kekalahan,” tukasnya.

Di sisi lain, Frankie Carchedi, Kepala Kru Joan Mir juga menanggapi positif teknologi komunikasi yang diusung oleh Tim Suzuki Ecstar MotoGP.

Baca Juga: Yamaha Kontrak Cal Crutclow hingga 2023, Bagaimana dengan Darry Binder?

“Sistemnya bekerja dengan sangat baik ketika saya benar-benar berpikir untuk memasang headset,” ulasnya sambil tertawa.

“Saya ingin mengatakan itu selalu berjalan dengan lancar, tetapi tidak peduli seberapa mengesankan headsetnya, kadang-kadang saya membiarkan mikrofon menggantung atau turun, atau lupa menekan tombol untuk mengaktifkan mikrofon,” sambungnya.

Dalam penggunaanya, alat komunikasi baru bisa digunakan ketika tombol microfon ditekan ketika berbicara. Frankie juga mengapresiasi sistem tersebut yang menurutnya memang tak semuanya harus bisa dikatakan dalam headset.

Baca Juga: Resmikan Festival Logending, Bupati ingin Pantai Ayah Menjadi Gerbang Pariwisata Kebumen

"Harus menekan tombol untuk berbicara ada manfaatnya. Aku tidak bisa secara tidak sengaja mengutuk di depan rekan-rekanku. Atau berteriak di telinga mereka atau mengatakan sesuatu yang bodoh ketika saya melihat monitor TV selama sesi,” pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Speedweek

Tags

Terkini

Terpopuler