Dokter lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut mengatakan bahwa anjuran tersebut sebagaimana ada dalam pedoman Ramadhan Health Guide yang diterbitkan lembaga Communities In Action bekerja sama dengan The Muslim British Council dan NHS, badan layanan kesehatan negara Inggris.
Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Porto di Liga Champions: Prediksi Skor, Line Up, dan Preview Pertandingan
Kebiasaan Balas Dendam Saat Berbuka Puasa
Dr. M Iqbal Syauqi juga menyinggung kebiasaan balas dendam yang kerap dilakukan oleh umat muslim ketika buka puasa.
"Makanan pada saat berbuka, jangan dijadikan ajang balas dendam. Kadang menyediakan buka dengan menu tertentu malah bikin kalap, barangkal diikuti dengan asumsi mumpung Ramadhan kapan lagi," ujarnya.
Menurutnya, sebaiknya umat muslim saat berbuka puasa tetap mekan sebagaimana porsi biasa sehari-hari. Adapun waktu yang bisa dilakukan untuk makan adalah setelah sholat Magrib atau sholat Isya, saat tubuh dalam kondisi benar-benar siap.
Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Shalat Tarawih, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
"Kondisi yang tenang saat makan diperkirakan dapat memberi perasaan lebih kenyang, sehingga terhindar dari kecenderungan untuk makan banyak saat berbuka," ujarnya
Kurangi Konsumsi Gula Saat Berbuka Puasa
Dr. M Iqbal Syauqi mengajak umat muslim agar cermat mengurangi konsumsi gula dan minuman manis secara berlebihan serta mengurangi makanan gorengan.