KEBUMEN TALK - Pada dasarnya, lahan gambut merupakan ekosistem lahan basah yang tergenang air. Ekosistem tersebut memiliki berbagai manfaat, salah satunya dapat menyimpan air dalam jumlah besar.
Lahan gambut yang dijaga dengan baik, akan memberikan manfaat bagi rakyat disekitar ekosistem. Namun, apabila lahan tersebut terjadi kekeringan, maka akan menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup.
Pemulihan lahan gambut yang kering perlu dilakukan, karena mengandung dua kali karbon yang lebih banyak dari pada pohon-pohon di hutan pada umumnya.
Baca Juga: Trending di Twitter, Harga Tiket KA Airlangga Terjangkau Sangat Cocok untuk Backpacker
Gas karbon yang tersimpan pada lahan gambut kering, dapat terlepas ke udara hingga tembus ke atmosfer.
Seperti yang diketahui, gas karbon dalam jumlah yang besar akan memberikan efek buruk bagi kesehatan manusia bahkan makluk hidup lainnya.
Berbeda dengan lahan gambut kering, pemulihan atau restorasi lahan tersebut akan menghasilkan pasokan air bersih yang terjaga. Sehingga tercipta kemakmuran hidup rakyat.
Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1028: Sanji Membangkitkan Germa66
Tujuan pemulihan lahan gambut adalah mengembalikan fungsi ekologi lahan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lahan.
Salah satu contoh hasil pemulihan lahan gambut di wilayah Kalimantan Selatan, dilakukan pengembangan produk komersial dari lahan gambut bernama Kelakai.