Dugaan Pemborgolan Perempuan Adat Desa Rendu NTT, Terkait Pembangunan Bendungan Lambo

- 5 Oktober 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi tangan yang diborgol.
Ilustrasi tangan yang diborgol. /Pixabay

KEBUMEN TALK - Rencana pembangunan Bendungan Lambo di Desa Rendu, Butowe, Kabupaten Nagekeo, NTT, mendapat penolakan dari warga, terutama kaum perempuan adat.

Diketahui sejumlah Anggota Brimob datang untuk mengosongkan wilayah pembangunan, namun dihadang oleh perempuan adat Desa Rendu.

Aksi menghadang petugas diwarnai dengan dugaan pemborgolan perempuan adat oleh Anggota Brimob yang bertugas.

Baca Juga: Limbah Medis Dikala Pandemi Covid-19, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Dikutip KebumenTalk.com dari akun Twitter @RumahAMAN, melalui unggahan video terlihat beberapa perempuan adat menghadang petugas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 4 Oktober 2021 di desa Rendu, NTT.

Dalam unggahan, disebutkan Aparat Brimob sempat memborgol seorang perempuan bernama Mince (Hermina Hawa), namun akhirnya dilepaskan.

Baca Juga: Temui Bupati Arif Sugiyanto, IDI Kabupaten Kebumen Keluhkan Redistribusi Peserta BPJS yang Tidak Merata

Perempuan adat lainnya tidak dapat menerima jika salah satu dari mereka diborgol petugas.

Maka dari itu, perempuan adat lainnya menuntut untuk diborgol semua jika Aparat Brimob berani melakukan tindakan tersebut kepada salah satu diantara mereka.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: twitter @rumahAMAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah