Network
KEBUMEN TALK - Dalam pidato kemenangannya, Kamala Harris sebagai wakil presiden wanita berkulit hitam terpilih Amerika Serikat (AS), menegaskan, AS merupakan negara yang penuh peluang atau 'possibilities'.
"Saya mungkin wanita pertama, tapi saya tidak akan menjadi yang terakhir," kata Harris saat memberikan pidato kemenangan di Delaware, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari RRI, Minggu 8 November 2020.
Dalam sambutannya, dirinya memotivasi gadis kecil yang hadir, mengajak untuk bermimpi dengan ambisi, karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang dan bagi anak-anak negara kami terlepas dari jenis kelaminnya.
Baca Juga: Bandar Narkoba Ditembak Mati Karena Melawan, Ini Kisahnya!
"Karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang dan bagi anak-anak negara kami terlepas dari jenis kelamin Anda. AS mengirimkan pesan yang jelas kepada Anda: Bermimpilah dengan ambisi, pimpin dengan keyakinan. Kami akan memuji Anda di setiap langkah," tambah Harris.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa perempuan kulit hitam yang sering terlalu sering terabaikan namun begitu sering terbukti menjadi tulang punggung demokrasi.
"Termasuk perempuan kulit hitam yang sering terlalu sering terabaikan namun begitu sering terbukti menjadi tulang punggung demokrasi kita. Semua wanita yang telah bekerja untuk mengamankan dan melindungi hak memilih selama lebih dari satu abad, 100 tahun yang lalu dengan Amandemen ke-19," kata Harris.
Baca Juga: Joe Biden Tidak Menyoal Trump Saat Pidato Kemenangan
Dirinya juga memuji Joe, bahwasanya dia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita dan memilih seorang wanita sebagai wakil presidennya.
