Kondisi Myanmar Semakin Memanas, China Siap Turun Tangan

- 11 Maret 2021, 20:17 WIB
Orang-orang berpartisipasi dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 2 Maret 2021. Gambar diambil dari balik jendela.
Orang-orang berpartisipasi dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 2 Maret 2021. Gambar diambil dari balik jendela. /Reuters/

KEBUMEN TALK - Aksi unjuk rasa yang telah menimbulkan puluhan korban jiwa membuat kondisi Myanmar kini semakin memanas.

Dilaporkan sekitar 60 orang pengunjuk rasa yang meninggal dunia dan 1.800 lebih ditahan dalam tindakan keras.

Situasi yang demikian membuat China atau Tiongkok tergugah untuk turun tangan meredakan situasi di Myanmar.

Baca Juga: Turun Tangan, Dewan Keamanan PBB Kutuk Kekerasan di Myanmar

Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun.

Menurutnya, China dalam aksinya bakal menindak lanjuti kekacauan yang terjadi di Myanmar.

Sebagaimana diberitakan MediaPakuan.com dalam artikel "Sudah 60 Pengunjuk Rasa Tewas di Tangan Militer Myanmar, Akhirnya China Siap Turun Tangan"Zhang Jun bakal menindak lanjuti kekacauan di Myanmar.

Baca Juga: Kudeta Myanmar, Militer Myanmar Gunakan Taktik Tempur untuk Lawan Protes

"Sudah saatnya de-eskalasi, diplomasi dan dialog," ungkap Dubes China untuk PBB itu.

Pernyataan Zhan Jun itu, ternyata disetujui oleh Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menindak lanjuti tindakan militer Myanmar.

Kelakuan militer Myanmar yang mengkudeta pemerintahan dari tangan Aung San Suu Kyi itu, sudah tidak bisa dibiarkan lagi.

Baca Juga: Nenek Si Pelempar Botol Plastik ke Kudanil yang Lagi Viral Terancam 3 Bulan Penjara

DK PBB memberikan peringatan keras untuk Myanmar atas kekerasan yang ditujukan kepada para demonstran.

"Anggota Dewan PBB harus bisa ikut membantu mendinginkan situasi di Myanmar itu," ujar Zhan Jun.

Zhan Jun berharap, PBB bisa membantu mendamaikan situasi Myanmar yang kini kian memanas.

Baca Juga: Sadis! Putus Cinta, Pria Ini Bakar Rumah Mantan Kekasih di Curug Tangerang

Turun tangannya China untuk ikut mendamaikan suasana itu, karena Myanmar adalah negara bersahabat.

"China siap turun tangan dan bernegosiasi dengan pihak Myanmar, dan memainkan peran konstruktif dalam meredakan kekacauan yang terjadi saat ini," ungkap Dubes China itu.

Seperti yang diketahui sebelumnya, sudah 2000 demonstran ditahan dan ditangkap oleh pihak militer Myanmar.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Lahan DKI Jakarta, 6 Nama Ini akan Dipanggil KPK

Ribuan pengunjuk rasa itu ditangkap ketika malam hari dan disaat mereka tengah beristirahat serta bersembunyi.

Disisi lain, sudah banyak juga orang yang melakukan mogok kerja, sebagai tindakan penolakan untuk kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar itu.

Itulah informasi dari situasi terkini dari negara Myanmar yang kini semakin memanas saja.*** (Holis Sindy Sauri/Media Pakuan)

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah