Turun Tangan, Dewan Keamanan PBB Kutuk Kekerasan di Myanmar

- 11 Maret 2021, 18:52 WIB
Militer Myanmar / Reuters /
Militer Myanmar / Reuters / /

KEBUMEN TALK - Aksi unjuk rasa masyarakat Myanmar yang tak kunjung reda memunculkan puluhan korban jiwa dan ribuan orang ditahan.

Dikabarkan ada lebih dari 60 orang pengunjuk rasa yang meninggal dunia dan 1.800 lebih ditahan dalam tindakan keras.

Menanggapi hal itu, Dewan Kemanana (DK) PBB mengutuk kekerasan yang masih terus terjadi di Myanmar.

MyBaca Juga: Kudeta Myanmar, Militer Myanmar Gunakan Taktik Tempur untuk Lawan Protes

DK PBB sampai harus turun tangan dan berusaha mencegah konflik yang semakin memanas tersebut. 

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Kisruh Tak Henti, Dewan Keamanan PBB Kutuk Kekerasan di Myanmar"DK PBB tidak mencapai kesepakatan antara pemerintah Myanmar dan militer dalam kudeta tersebut.

Selain itu, ancaman lebih lanjut terhadap junta Myanmar pun tidak berlaku dikarenakan China dan Rusia menentang langkah tersebut.

Baca Juga: Nenek Si Pelempar Botol Plastik ke Kudanil yang Lagi Viral Terancam 3 Bulan Penjara

"DK PBB mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa termasuk terhadap perempuan, pemuda, dan anak-anak. Dewan menyerukan kepada militer untuk menahan diri sepenuhnya dan menekankan bahwa Dewan mengatasi situasi dengan cermat," tulis DK PBB dalam pernyataannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x