Kudeta Myanmar, Militer Myanmar Gunakan Taktik Tempur untuk Lawan Protes

- 11 Maret 2021, 09:16 WIB
Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021.
Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. /reuters/

KEBUMEN TALK - Militer Myanmar menggunakan senjata medan perang dalam menumpas pengunjuk rasa terhadap kudeta bulan lalu.

Kelompok hak asasi, Amnesty, mengatakan telah membuktikan kebenaran lebih dari 50 video penumpasan itu.

Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan bahwa pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 60 pengunjuk rasa.

Baca Juga: Tinjau Langsung, Jokowi Mengapresiasi Prosesi Vaksinasi di Jawa Tengah

Kelompok HAM itu mengatakan banyak pembunuhan yang didokumentasikan sama dengan eksekusi di luar hukum.

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta untuk dimintai komentar. Tentara mengatakan tanggapannya terhadap protes telah ditahan.

Junta mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari, menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan memicu protes harian di seluruh Myanmar yang terkadang menarik ratusan ribu orang turun ke jalan.

Baca Juga: Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan para Penguji UKW

Amnesty menuduh tentara menggunakan senjata yang cocok untuk medan perang untuk membunuh pengunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x