Network
KEBUMEN TALK - Pada Selasa, Vietnam kembali melaporkan dua kasus Covid-19 yang terkait dengan penularan lokal di kota pusat bisnis, Ho Chi Minh City, dan pemerintah meminta masyarakat untuk waspada serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Vietnam, sebelumnya mengonfirmasi satu infeksi Covid-19 lokal pada Senin 30 November 2020 setelah 89 hari bebas kasus, sehingga memaksa adanya penutupan sejumlah tempat di kota dengan populasi padat tersebut.
Kasus baru ini terkait dengan seorang pramugara pesawat yang berada di fasilitas karantina selama lima hari, usai penelusuran, sebelum akhirnya diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Innalillahi, Usai Dirawat Karena Covid-19 Kepala Dinsos Yogyakarta Tutup Usia
"Pramugara tersebut terpapar virus di dalam area karantina, kemudian menularkan kepada orang lain ketika ia menjalani masa karantina mandiri," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.
"Untuk pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Pramugara tersebut telah melakukan pelanggaran berat terhadap regulasi karantina," kata Menteri.
Vietnam sebelumnya telah dapat menahan penularan virus di negaranya dengan cepat, sehingga dapat kembali menjalankan perekonomian lebih dahulu dibanding sebagian besar negara Asia lainnya. Dengan aturan karantina dan langkah penelusuran yang ketat.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19, Kantor Gubernur DKI Jakarta Ditutup
Pada April, Vietnam telah memberantas gelombang pertama wabah Covid-19 dan hampir 100 hari tanpa kasus penularan lokal hingga muncul infeksi baru di kota pusat pariwisata, Da Nang, pada Juli yang kemudian menyebar luas, namun berhasil dikendalikan dalam beberapa pekan.
