KEBUMEN TALK - Baru-baru ini viral di media sosial soal lafadz adzan yang diganti dengan lafadz jihad oleh sebagian muslim di Indonesia.
Tampak dalam video mereka mengganti lafadz yang seharusnya khaiyya'alassholah menjadi khaiyya'alaljihad.
Merespon hal itu, Ketua PCNU Kebumen Dawamudin Masdar, menegaskan merubah redaksi adzan adalah bentuk pelecehan dan penodaan terhadap Islam.
Baca Juga: Soal Teror di Sigi, Ketua PCNU Kebumen: Kecam Pembunuhan Biadab Itu
"Merubah redaksi adzan dari 'hayya alashalah' menjadi 'hayya alal Jihad' adalah bentuk pelecehan dan penodaan terhadap Islam," ungkap Dawamudin kepada Jurnalis Kebumen Talk pada Selasa, 1 Desember 2020.
Merubah redaksi adzan yang demikian, kata Dawamudin, tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya serta para alim-ulama.
"Karena merubah redaksi adzan yang demikian tidak ada contoh dari Nabi, sahabat dan para ulama" lanjutnya.
Baca Juga: Adzan Lafadz Jihad, Jusuf Kalla: Jelas Keliru dan Tak Boleh Dilakukan Dalam Masjid!
Lebih lanjut, Ketua PCNU Kebumen itu menegaskan agar pihak berwajib mengusut tuntas pelaku dalam video tersebut.