Pejabat ASEAN dan EU: ACTS Dapat Mempercepat Mobilitas Pasokan Barang

- 30 November 2020, 22:07 WIB
Konferensi Kerja Sama Ekonomi Digital Asean-China Yang diselenggarakan di Kota Chengdu
Konferensi Kerja Sama Ekonomi Digital Asean-China Yang diselenggarakan di Kota Chengdu /ANTARA

KEBUMEN TALK - Menurut pejabat ASEAN dan Uni Eropa (EU) yang mendanai program tersebut, sistem Transit Cukai ASEAN (ASEAN Customs Transit System/ACTS) disebut dapat mempercepat mobilitas pasokan barang yang dibutuhkan di tengah situasi pandemi, termasuk obat-obatan dan vaksin.

Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Aladdin D. Rillo dan Duta Besar EU untuk ASEAN Igor Driesmans bersepakat bahwa sistem ACTS dapat dimanfaatkan untuk pengiriman barang kebutuhan dengan lancar antarnegara peserta selama masa pandemi.

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers virtual usai peluncuran ACTS, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: ASEAN Harus Tumbuh Menjadi Kekuatan Ekonomi, Hal Demikian Disampaikan Presiden Jokowi

"Terkait transportasi kebutuhan khusus, terutama untuk kondisi pandemi, saya kira barang-barang itu akan dapat dikirimkan dengan mudah tanpa perlu karantina dan ini akan berguna untuk memastikan distribusi barang-barangnya dilakukan dengan cepat," ujar Rillo.

"Satu elemen yang tidak secara langsung disasar oleh inisiator ACTS adalah bahwa kita ternyata juga harus menangani pandemi, namun faktanya melalui ACTS ini barang kebutuhan khusus, dan bahkan vaksin, dapat berpindah lebih cepat dengan cara yang lebih mudah," kata Driesmans.

Meskipun melewati beberapa perbatasan negara, ACTS adalah sistem pengelolaan bea cukai secara daring yang mengizinkan pengiriman barang impor antarnegara ASEAN dilakukan hanya dengan satu dokumen kepabeanan dari lokasi pemberangkatan hingga tujuan.

Baca Juga: Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru, Jokowi Mendukungnya

ACTS baru berlaku dengan cakupan wilayah ASEAN yang berbatasan darat langsung, dalam masa operasional awal ini, yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, serta Vietnam; dan Myanmar akan ikut serta tahun depan.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x