Karena transportasi dalam sistem ini yang terbatas pada moda perjalanan darat saja, sementara untuk negara kepulauan -- Indonesia, Filipina serta Brunei Darussalam -- belum bergabung.
Pemberlakuan ACTS pada aspek lainnya, yang membuat transportasi perdagangan antarnegara ASEAN menjadi lebih efisien dengan memangkas waktu dan biaya operasional, diyakini akan memunculkan mobilitas logistik yang lebih hijau.
Baca Juga: India dan ASEAN Tingkatkan Kinerja Kerjasama Kesehatan
"Fakta bahwa ACTS menawarkan pengurangan biaya operasional secara signifikan akan mendorong ekspeditur dan operator transportasi di kawasan untuk menggunakan moda transportasi darat yang diinginkan, dan jika dikombinasikan dengan tujuan meningkatkan logistik hijau, hal ini akan berdampak pada perubahan iklim dan lingkungan kita," kata Rillo.***