Baca Juga: Kemarau Mundur, Berikut Musim Kemarau Jawa Tengah Tahun 2022 Berdasarkan Laporan BMKG
Itu terjadi ketika sel darah putih menyerang folikel rambut yang mengakibatkan rambut rontok dan memperlambat produksi rambut. Para ilmuwan tidak yakin penyebab utama alopecia areata.
Dikatakan bahwa genetika terlibat dalam penyakit. Orang tersebut lebih mungkin untuk mendapatkan penyakit ketika ia memiliki anggota keluarga dekat yang menderita yang sama.
Gejala
Baca Juga: Pengurus Gema Keadilan Kebumen Dilantik, Bupati Beri Apresiasi
Gejala alopecia areata yang paling terlihat adalah kerontokan rambut. Rambut tidak hanya berjerawat dari kulit kepala tetapi juga terlihat rontok dari bulu mata, janggut, dan kumis.
Kerontokan rambut bervariasi dari hari ke minggu karena tergantung pada volume penyakit yang Anda derita. Banyak orang juga menumbuhkan kembali rambut mereka sementara beberapa melihat siklus kerontokan rambut yang berkelanjutan.
Alopecia areata menunjukkan gejala awal pada kuku jari tangan dan kaki seperti bercak putih, penyok kuku, penipisan, dan hilangnya kilau dapat terlihat.
Baca Juga: Kapolri Kejar Target Vaksin Booster Agar Warga Miliki Kekebalan Jalani Aktivitas Ramadan
Diagnosa