Network
KEBUMEN TALK - Pembalap baru Gresini Racing Ducati, Marc Marquez membeberkan perbedaan dirinya dalam tes MotoGP Sepang dengan sebelumnya kalah membela Repsol Honda.
Marc Marquez yang hengkang dari Honda demi bergabung dengan Gresini, tampil impresif dalam tes MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Minggu lalu.
Kakak dari Alex Marquez, yang juga tandemnya di tim, mengaku perbedaan mencolok saat dirinya melakukan tes dengan Gresini Ducati dan Repsol Honda.
Marc Marquez menyelesaikan tes dua di Sepang dengan menempati posisi keenam, dengan tertinggal 0,588 dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang menjadi pembalap tercepat.
Saat ditanya tentang apa perbedaan besar saat dirinya menjalani tes MotoGP dengan Gresini Ducati dan Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan dengan kata-katanya.
"Lebih dari budaya Italia dan Jepang, perbedaannya terletak pada fakta menjadi tim pabrikan atau tim satelit," buka Marc Marquez, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Marc Marquez mengakui bahwa saat dirinya membela tim Repsol Honda, ia memiliki banyak hal untuk dicoba.
"Di satu sisi, Anda harus memahami gaya balapnya. Anda harus fokus dan sangat tepat dalam berkomentar. Ini tentang pengembangan lebih lanjut dari sepeda motor," ungkap Marc Marquez.
Baca Juga: Acosta! Acosta! Manajer Red Bull KTM MotoGP Sebut Penampilan Acosta Membuat Semua Orang Kagum!
Hak-hak seperti di atas, menurut Marquez tidak ia dapatkan ketika membela tim satelit Ducati, Gresini Racing.
"Saya sekarang lebih fokus pada bagaimana saya harus mengendarai sendiri," tegasnya.
Tak hanya itu, hal lain yang Marquez rasakan saat ini di Gresini Racing adalah minimnya informasi yang ia dapatkan, hal itu berbeda saat ia menjadi pembalap pabrikan Honda.
"Informasi yang mengalir tidak sebesar di Honda," aku Marquez.
"Saya bekerja dengan kru lain selama dua belas tahun, jadi Anda harus memperhitungkannya juga," imbuhnya.
Bagaimanapun, Marquez menganggap Honda tetaplah Honda, pabrikan besar di MotoGP dan sampai kapan pun, ia akan tetap menghormati pabrikan asal Jepang yang telah memberinya enam gelar juara dunia MotoGP itu.
"Ini adalah HRC dan saya sangat menghormati mereka," pungkasnya.***
