“Hukuman itu benar,” tegasnya, seperti yang KebumenTalk.com dari laman Speedweek.com.
“Saya bertanya mengapa saya tidak mendapatkan putaran yang panjang tetapi penalti grid. Mereka bilang itu karena ini pertama kalinya bagiku,” imbuhnya.
Baca Juga: Prediksi Lyon vs Angers, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 3 September 2022
Francesco Bagnaia menceritakan bahwa jika ia melakukan kesalahan kembali, maka ia akan mendapatkan hukuman long lap pinalty saat balapan.
“Ini adalah langkah yang tepat untuk lebih memperhatikan pelanggaran seperti itu,” ucap murid Valentino Rossi itu.
Lalu apa strategi Bagnaia pada balapan nanti untuk mengurangi kerugian akibat hukuman start grid yang ia terima? Mengingat posisi paling baik yang bisa ia dapatkan adalah start dari posisi keempat (andai ia meraih pole position).
Baca Juga: Francesco Bagnaia Pede Sambut MotoGP San Marino: Saya Tahu Setiap Sudut Sirkuitnya!
“Tidak ada yang berubah untuk kecepatan, tetapi itu adalah beban untuk kualifikasi. Saya harus start di baris depan karena posisi grid baris kedua sulit tapi bisa diterima,” ungkap juara dunia Moto2 2018 itu.
Ia menjelaskan bahwa jika ia memulai balapan dari baris ketiga, itu akan membuatnya cukup kesulitan untuk melaju ke baris depan.
“Ini bukan trek di mana menyalip sangat sulit, Sachsenring akan jauh lebih sulit. Tapi lebih baik memulai dari depan,” pungkas Francesco Bagnaia.***