Network
KEBUMEN TALK - Guna membantu pengembangan Yamaha M1, Yamaha baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak pembalap penguji mereka, Cal Crutchlow hingga akhir tahun 2023.
Meski pembalap pabrikan mereka, Fabio Quartararo sukses memuncaki klasemen pembalap MotoGP, namun Yamaha cukup tertinggal dalam hal teknis dibandingkan pabrikan lainnya.
Hal itu juga kerap dikatakan oleh Fabio Quartararo yang menegaskan Yamaha tertinggal dalam hal top speed dari pabrikan kompetitornya yang membuatnya kesulitan untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Baca Juga: Max Verstappen Puji Ferrari, Akui akan Sulit Kalahkan Leclerc di F1 Spanyol
Oleh karena itu, kini Yamaha mulai serius dalam mengembangkan M1 dengan jadwal ketatnya Crutchlow dalam menguji motor prototipe Yamaha.
"Cal melewatkan tes Senin pada 2 Mei di Jerez karena dia sudah menguji semua material baru di Jerez dan Aragon," ucap Lin Jarvis, dilansir KebumenTalk.com dari Speedweek.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Manajer Yamaha itu mengungkapkan bahwa material baru yang digunakan Quartararo dan Morbidelli di GP Portugal merupakan hasil uji coba yang dilaksanakan oleh Cal Crutchlow.
Baca Juga: 5 Keuntungan Memiliki Keterampilan Komunikasi Untuk Karir
"Dia telah menguji banyak material baru yang secara bertahap kami gunakan di tim pabrikan sejak Portimao," sebutnya.
Ia juga mengatakan bahwa kontrak pembalap Inggris itu sebagai pembalap penguji baru saja diperpanjang hingga tahun depan, dengan begitu ia berharap Crutchlow dapat membantu Yamaha dalam mengembangkan prototipe Yamaha untuk pagelaran MotoGP musim 2023.
“Kami menguji lebih banyak dengan Cal tahun ini, dia sekarang memiliki kontrak dua tahun dengan kami hingga akhir 2023,” jelasnya.
Selain itu, Jarvis juga menyebutkan bahwa Yamaha Jepang juga turut melakukan pengujian dengan pembalap lokal sebagai bentuk seriusnya pabrikan Iwata itu dalam mengembangkan Yamaha M1.
"Mereka membongkar mesin, mereka melakukan pekerjaan dasar. Tetapi jika Anda ingin mengetahui apakah materi baru itu berguna untuk pembalap biasa, Anda harus membawanya ke trek GP dan ke pembalap MotoGP," tambah manajer asal Inggris itu.
Ngomong-ngomong saat ini Yamaha tampil cukup 'mengecewakan' di mana hanya Quartararo yang baru naik podium pada MotoGP musim ini.
Baca Juga: 3 Hal yang Dapat Menghambat Proses Komunikasi
Lin Jarvis pun berharap rekan Quartararo, Franco Morbidelli dapat segera menemukan performa terbaiknya seperti saat ia membela tim satelit Yamaha beberapa tahun yang lalu.
"Saya berharap Franco akan segera membaik dan kembali ke performa 2020-nya,” harap Lin Jarvis.
Yamaha sendiri kini telah mempertahankan duet Quartararo dan Morbidelli untuk membawa panji Monster Energy Yamaha untuk MotoGP musim 2023.
Baca Juga: Jack Miller: MotoGP Bergantung dengan Suzuki
Namun untuk pembalap satelit mereka, Yamaha belum menetapkan satu pun pembalap yang akan berseragam WithU Yamaha RNF (andai kerjasama Yamaha dan RNF berlanjut).
Namun sebelumnya Lin Jarvis telah mengungkapkan keinginannya untuk mengontrak juara dunia WSBK, Toprak Razgatliouglu di tim satelit Yamaha dengan kontrak khusus seperti Rossi pada MotoGP musim 2021.
Selain itu, murid Valentino Rossi, Celestino Vietti juga masuk radar Yamaha. Apalagi WithU ingin ada pembalap Italia di dalam timnya, mengingat kontrak Andrea Dovisiozo di tim satelit Yamaha ragu untuk dilanjutkan.
Baca Juga: Imbas Penghapusan Tes Antigen dan PCR, Omzet Klinik Menurun Drastis
Ada pun Darryn Binder yang saat ini membalap di WithU Yamaha RNF juga belum diketahui apakah kontraknya akan diperpanjang atau tidak.
Yamaha masih membutuhkan waktu untuk melihat potensi adik Brad Binder itu dalam menggeber M1.***
