Network
KEBUMEN TALK - Enea Bastianini lagi-lagi berhasil memberikan kejutan dengan memenangi grand prix MotoGP seri terbaru di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Bastianini yang membela tim satelit Ducati, Pramac Racing berhasil memecundangi pembalap Ducati lainnya, Jack Miller dan memenangi balapan usai pemimpin balapan, Francesco Bagnaia yang juga seniornya di Ducati terjatuh di tahap akhir balapan.
Dengan tambahan 25 poin di Le Mans, Bastianini kini menempati posisi ketiga klasemen sementara pembalap dengan hanya terpaut delapan poin dari Fabio Quartararo di puncak kalsemen.
Baca Juga: 'Lima Besar Juga Tak Masalah!', Enea Bastianini Bidik Podium di MotoGP Prancis
Usai memenangi balapan di GP Prancis, Enea Bastianini mengaku banyak belajar dari dua pembalap pabrikan Ducati, terutama kepada Bagnaia yang cukup lama ia ikuti selama balapan.
"Jack dan Pecco sangat cepat. Kecepatan saya sangat mirip. Jadi saya berkata pada diri sendiri, 'Oke, saya harus tetap tenang di bagian pertama balapan dan mengerti kapan mungkin untuk menyalip.',” buka Enea Bastianini, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
”Saya kemudian melewati Jack, tetapi Pecco sangat cepat. Sulit untuk menyalipnya karena dia mengerem sangat terlambat,” lanjutnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Prediksi Quartararo akan Ganggu Dia Menangi MotoGP Prancis
Dalam balapan yang dilaksanakan di sirkuit sepanjang 4,2 kilometer itu, Bastianini mengaku banyak belajar dari Bagnaia saat mengikuti juara dunia Moto2 2018 itu di sepanjang balapan.
“Masih penting bagi saya untuk belajar sesuatu dari Pecco karena dia lebih cepat dari saya di dua tempat sepanjang akhir pekan. Ketika saya mengubah garis, saya menebus celah ini,” aku Bastianini.
