KEBUMEN TALK - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder berhasil meraih posisi keempat dalam starting grid MotoGP Indonesia.
Start dari grid keempat merupakan pencapaian terbaik Brad Binder sepanjang karirnya di kelas utama.
Binder berhasil tampil maksimal pada sesi kualifikasi yang berjalan di bawah teriknya panas matahari yang diperkirakan mencapai 43 derajat Celcius.
Baca Juga: Usai Klaim Pole Position, Fabio Quartararo: Saya Ingin Menang di Sirkuit Mandalika!
"Hari ini agak sulit bagi kita semua. Karena kondisi lintasan berubah secara signifikan dibandingkan dengan tes pramusim Februari lalu,” kata Brad Binder, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Sirkuit Mandalika sendiri sempat diguyur hujan pada pagi hari, yang membuat FP3 berjalan dalam kondisi trek basah.
“Di FP3 pagi hari kami memiliki kondisi campuran lagi, trek tidak pernah benar-benar kering, jadi saya tidak melakukan banyak putaran” ungkap kakak Darryn Binder itu.
Baca Juga: China Melaporkan Kematian Covid Pertama dalam Lebih dari Setahun
“Saya baru mencobanya di delapan lap terakhir ketika aspal perlahan mengering. Saya tidak membiarkan diri saya terlalu stres di FP3, (karena) saya sudah lolos ke Q2,” imbuh pembalap Afrika Selatan itu.
Lebih lanjut, Brad Binder mengaku bahwa dirinya dan KTM masih memiliki PR dalam mengatur settingan motor dan ban pada balapan besok, mengingat kondisi trek yang mudah berubah-ubah.
“Sejauh ini kami tidak memiliki jawaban yang cocok. Saya tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini,” keluhnya.
Baca Juga: Waduh! Jelang MotoGP Indonesia, Enea Bastianini Mengaku Strateginya Berantakan
Meski begitu, juara dunia Moto3 tahun 2016 itu tak sabar untuk mengikuti balapan di Sirkuit Mandalika pada Minggu besok, yang digelar pukul 15.00 WIB.
“Saya cukup percaya diri. Tapi dalam sesi warm up besok kami masih harus bekerja cerdas dan mempersiapkan segalanya dengan sempurna untuk balapan,” terangnya.
Apa yang diharapkan Brad dalam balapan pertamanya di Sirkuit Mandalika? “Saya mengharapkan balapan yang kuat. Ini benar-benar panas, tapi saya merasa sangat baik di atas motor,” ujarnya.
Baca Juga: Mau Buat Menu Ayam Taliwang? Disini Resep Mudah Cara Membuatnya!
Balapan yang bertajuk ‘Pertamina Grand Prix of Indonesia’ itu akan dilaksanakan selama 27 putaran, dengan kondisi suhu aspal yang bisa mencapat 70 derajat Celcius, penggunaan ban setiap pembalap akan sangat menentukan hasil balapan.
“Jika saya berhasil mempertahankan ban saya, kami bisa terlibat di baris depan,” tandas Brad Binder.***