Network
KEBUMEN TALK - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Sahroni menghimbau kepada masyarakat bahwa perbedaan pilihan capres-cawapres pada ajang Pilihan Presiden (Pilpres) adalah hal yang wajar.
Hal itu ia katakan menanggapi kuliah umum Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu.
Dalam kuliah umum tersebut Kapolri menghimbau peserta Pemilu 2024 untuk tidak menggunakan politik yang memecah belah persatuan, sebaliknya dengan mengedepankan politik adu gagasan.
Baca Juga: PSI Belum Tentukan Arah Koalisi, Kaesang Pangarep: Masih Ada Waktu, Santai Saja
"Setuju dengan Pak Kapolri. Sekarang kan ketiga (bakal) capres-cawapres sudah dideklarasikan, pasti masyarakat punya pilihan yang berbeda-beda. Itu adalah hal yang sangat wajar dalam berdemokrasi," kata Ahmad Sahroni, dikutip KebumenTalk.com dari Antara.
"Yang penting, kita sebagai masyarakat baiknya mengedepankan adu gagasan, ide, dan terobosan dari para kandidat, dan bukan yang lainnya," imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Ahmad Sahroni juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah menerima informasi palsu/hoax dengan bijak dalam bermedia sosial.
Baca Juga: Pengamat Politik: Keputusan KIM Pilih Gibran Rasional, Simbiosis Mutualisme Prabowo-Jokowi
"Belajar dari yang sudah-sudah, media sosial bisa menjadi ajang subur untuk penyebaran hoax politik," terangnya.
