Pengamat Nilai Kisruh Partai Demokrat Bisa Makin Meluas

- 9 Maret 2021, 09:53 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapat Konsolidasi bersama 34 ketua DPD Demokrat Se-Indonesia di Kantor DPP Partai, Minggu, 7 Maret 2021.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapat Konsolidasi bersama 34 ketua DPD Demokrat Se-Indonesia di Kantor DPP Partai, Minggu, 7 Maret 2021. /Twitter/@AgusYudhoyono

 

KEBUMEN TALK - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor memperkirakan konflik Partai Demokrat akan meluas dan semakin tidak dapat terjembatani menyusul pemecatan kader-kader partai yang merancang kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Melihat dari kasus perpecahan partai-partai lain, pemecatan akan menjadi momen legitimasi dari kader yang dipecat untuk semakin eksis karena mendapatkan alasan penguat atas perjuangan mereka," kata Firman dihubungi di Jakarta, Senin 8 Maret 2021 sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Firman mengatakan perpecahan tersebut akan memunculkan kepengurusan ganda yang masing-masing pihak merasa paling sah dan representatif. Konflik antara kedua belah pihak tidak mudah diselesaikan sehingga pengadilan yang harus memutuskan kepengurusan yang sah.

Baca Juga: Curhat Soal Kedaulatan Partai Demokrat yang Telah Direbut, AHY Datangi Mahfud MD di Kemenkumham

Hal itu dapat berujung pada kemunculan partai baru atau kader-kader lain yang keluar dari partai. Hal itu pernah terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Namun dapat juga terjadi skenario sebaliknya. Terjadi manuver yang positif dan kepentingan praktis dalam menghadapi pemilu sehingga kemudian terjadi rekonsiliasi. Hal itu pernah terjadi pada Partai Golkar," tuturnya.

Skenario lain yang mungkin terjadi adalah salah satu pihak merasa tidak perlu melanjutkan pertikaian sehingga konflik menyurut. Hal itu dapat terjadi karena beberapa hal, salah satunya dukungan riil yang kurang terhadap eksistensi salah satu pihak.

Baca Juga: Moeldoko Akan Dimaafkan AHY Asalkan Mengakui Keterlibatan dalam KLB Partai Demokrat

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x