Komentari Soal Kasus Wali Kota Cimahi, PDIP Jabar Sebut Ini Jadi Pelajaran

- 29 November 2020, 06:20 WIB
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono. /Instagram.com/@ono.surono/

KEBUMEN TALK - Berita ditangkapnya Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna oleh Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) menuai banyak respon dari berbagai elemen, salah satunya PDI Perjuangan Jawa Barat.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono menyebut kasus yang menjerat kader sekaligus Wali Kota Cimahi itu menjadi pembelajaran.

Hal tersebut agar kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa yang sama menimpa seluruh kepala daerah khsusnya dari PDI Perjuangan.

Baca Juga: Penangkapan Wali Kota Cihami oleh KPK, Gubernur Ridwal Kamil Merasa Prihatin

"Catatan saya bagi kepala daerah baik PDIP dan semua dan masalah Pak Ajay ini harus menjadi pelajaran, bahwa terkait dengan permainan proyek itu ya harus didudukkan pada peraturan perundang-undangan yang ada," kata Ono Surono dikutip KebumenTalk.com pada Sabtu, 28 November 2020.

Wali Kota Cimahi sekaligus kader PDI Perjuangan Ajay Muhammad Priatna, diketahui juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi.

Meski demikian, menurut Ono DPD PDI Perjuangan Jabar menyerahkan proses hukum pada aparat yang berwenang dan tidak akan memberikan advokasi untuk Ajay.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, KPK Menduga Ajay Terima Suap Rp1,6 Milliar

"Jadi PDIP tidak pernah kenal advokasi untuk pelaku tersangka korupsi, jadi selama ini tidak ada dan tidak pernah ada advokasi," ujar Ono.

Menurut Ono, kasus yang menjerat Ajay itu bukan terkait APBD dan tidak terkait dengan proyek negara serta tidak terhubung dengan uang rakyat.

Ajay terlibat masalah hukum dalam hal pembangunan rumah sakit swasta di Kota Cimahi.

Baca Juga: Usai Ditangkap, Ajay Jalani Pemeriksaan

"Dan Pak Ajay tidak makan uang rakyat. Istilahnya kita tergelincir di jalan yang rata, tergelincir saya yakinkan mudah-mudahan tidak ada uang rakyat yang dimakan atau merugikan APBD," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ono meyebut kasus yang menyeret Ajay tentu menjadi duka bagi PDI Perjuangan Jawa Barat.

"Kalau pun itu memang suatu kesalahan memang harus diakui itu sebuah kesalahan ketidaktahuan Pak Ajay semoga ke depan tidak ada kejadian serupa," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah