Network
KEBUMEN TALK - Ujian Nasional (UN) biasanya menjadi penentu siswa apakah ia bisa melanjutkan sekolah atau tidak.
Selain itu, UN juga kerap membuat para siswa stress karena harus belajar sistem kebut untuk memahami materi yang bakal keluar di soal nantinya.
Namun, setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjabat, beberapa kebijakan terkait UN ini pun berubah.
Baca Juga: PJJ Tidak Efektif, Cak Imin: Pesantren Telah Memberikan Jalan Keluar
Salah satu perubahan kebijakan UN yang dibuat oleh Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim ini yaitu digantinya UN menjadi Asesmen Nasional.
Sebagaimana diketahui, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kebijakan Asesmen Nasional pengganti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada Maret-April dan Agustus 2021.
"Saya mengapresiasi kebijakan tersebut dan mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan semua sekolah terakomodasi dan siap untuk melaksanakan Asesmen Nasional sebagai pengganti UN tersebut," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Bawaslu: Pengawas Alami Tindakan Kekerasan
