Waspada DBD, Penyakit yang Sering Muncul Ketika Musim Hujan Tiba

- 22 November 2021, 20:44 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang demam.
Ilustrasi seorang wanita sedang demam. /Freepik

KEBUMEN TALK - Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia saat ini terjadi peningkatan. Hal itu disertai dengan datangnya musim hujan.

Selain penyakit Covid-19, DBD juga perlu di waspadai. Meskipun terlihat sama dengan demam biasa, namun DBD dapat memungkinkan tubuh mengalami kondisi yang lebih parah.

Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue, yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kondisi musim hujan yang menyebabkan genangan air lebih banyak, sangat memungkinkan nyamuk berkembang biak dengan pesat.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Makan Kacang Bikin Reumatik? Ini Penjelasannya

Seseorang yang mengalami DBD, diawali dengan gigitan sebuah nyamuk Aedes aegypti. Virus yang berhasil memasuki tubuh selanjutya akan menginfeksi usus tengah dan kelenjar liur.

Tiap ekor nyamuk dapat menginfeksi beberapa manusia. Masa inkubasi gejala DBD biasanya membutuhkan waktu empat hingga tujuh hari.

Sebagian orang terkadang tidak merasa bahwa dirinya telah digigit nyamuk dan terinfeksi virus Dengue. Sehingga orang tersebut mengalami penyakit DBD.

Baca Juga: Sempat Lumpuh Sebab Longsor, Jalan Kalijaya Alian Sudah Bisa Dilalui

Virus Dengue sudah pasti ditularkan melalui gigitan nyamuk. Virus ini tidak bisa ditularkan melalui udara atau makanan.

Saat memasuki musim hujan, banyak genangan air yang menjadi habitat nyaman bagi nyamuk. Sehingga, penyakit DBD sering muncul dikala musim hujan tiba.

Untuk mencegah terkena penyakit DBD, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:

1. Gunakan AC di rumah, atau pakai jaring nyamuk pada ventilasi.
2. Gunakan pakaian yang dapat melingkupi seluruh kulit ketika akan keluar rumah.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Obat Asam Lambung, Beda Kondisi Beda Obatnya

3. Gunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk.
4. Tutup dan bersihkan area yang biasa tergenang air untuk memberantas habitat nyamuk.

Jaga kebersihan lingkungan rumah Anda, bila ada kaleng atau tempat lain yang memungkinkan tergenang air, segera tutup.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Instagram @doktersam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah