KKP Beserta Komisi IV DPR RI Dorong Masyarakat Lokal untuk Terlibat dalam Pembangunan Tambak Udang di Kebumen

- 22 November 2021, 14:51 WIB
Dirjen Perikanan Budidaya Tb Haeru dalam kunjungan kerja di Kebumen.
Dirjen Perikanan Budidaya Tb Haeru dalam kunjungan kerja di Kebumen. /Website KKP.go.id

KEBUMEN TALK - Program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kebumen Jawa Tengah, yakni tambak udang modern berbasis kawasan, rencananya akan dimulai pengerjaannya pada tahun 2022 mendatang.

Direktur Jenderal Budidaya Tb Haeru Rahayu mengungkapkan, bahwa pembangunan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen, perlu adanya keterlibatan dari berbagai pihak. KKP bersama Komisi DPR RI, mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam hal ini.

Sejumlah pihak yang ikut terlibat antara lain Pemda untuk persiapan dan pemilihan lahan, Badan Layanan Usaha sebagai pengelolanya, Unit Pelaksana Teknis KKP sebagai pendamping teknis, serta masyarakat lokal sebegai pekerja, yang diharapkan mampu meningkatkan NTPi.

Baca Juga: Pernah Mendengar Istilah Post Covid 19? Berikut Informasi Lengkapnya

Program terobosan dari KKP ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Kebumen.

Hal tersebut disampaikan oleh Tb Haeru, pada saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Kabupaten Kebumen pada 18 November 2021.

Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut antara lain Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Kebumen, dan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Polres Kebumen Terima 7 Unit Sepeda Motor Dinas Dari Polda Jateng

Pada kesempatan tersebut, Dirjen yang akrab di panggil Tebe itu menyatakan bahwa salah satu program terobosan KKP terkait pengembangan perikanan, terdiri dari empat komoditas utama yaitu udang, lobster, kepiting, serta rumput laut.

"Kami di KKP mendapatkan tugas untuk meningkatkan produksi udang nasional menjadi 2 juta ton hingga 2024. Untuk mencapai target tersebut, kami telah menyiapkan beberapa strategi seperti melakukan evaluasi lahan budidaya untuk melihat produktivitas, tingkat kesejahteraan pembudidaya dan dampaknya terhadap ekologi," ujar Tebe.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x