Ironi Pendidikan Inklusi, Terkendala Minimnya Guru dan Alat Pembelajaran Padahal Pemerintah Menganggarkan

KEBUMEN TALK - Pendidikan inklusi yang merupakan bagian dari pemenuhan hak anak penyandang disabilitas dalam pendidikan terkendala oleh 'kecerdasan' guru dalam mengelola pembelajaran.

Tentu saja selain karena guru yang terbatas, alat bantu pembelajaran untuk pendidikan inklusi ini juga masih sangat minim.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar.

Baca Juga: Amukan Terparah si Jago Merah di Jakarta, 10 Tewas dan Lainnya Dirawat, Anis Baswedan: 'Baru Pertamakali'

Ia mengatakan upaya pemenuhan hak anak penyandang disabilitas dalam pendidikan masih menemui banyak kendala.

"Pemerintah telah menjamin setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya, tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat. Namun dalam implementasinya masih banyak kendala yang harus dihadapi," tutur Nahar melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, dikutip KebumenTalk.com dari Antara, Kamis 25 Maret 2021.

Kendala dan hambatan ini merupakan tanggung jawab seluruh pihak dalam satuan pendidikan yang perlu segera diselesaikan untuk memenuhi hak dan perlindungan anak penyandang disabilitas.

Baca Juga: Innalilahi, Syarwan Hamid Tokoh Menteri Era Reformasi Tutup Usia Hari Ini 25 Maret 2021