Pemerintah Daerah Diminta Doni Untuk Memfasilitasi Skrining di Setiap Sekolah

- 20 November 2020, 19:17 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. /


KEBUMEN TALK - Pemerintah daerah diminta agar menyiapkan fasilitas skrining di setiap sekolah yang akan melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka pada tahun ajaran 2020/2021 untuk mengantisipasi penularan virus corona, oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo.

"Karena bisa jadi anak didik yang awalnya berangkat dari rumah, namun di tengah jalan bisa jadi bertemu dengan teman dan mengajak bermain ke daerah yang punya risiko tinggi," kata dia, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA. 

Hal itu disampaikan, saat diskusi daring terkait Pengumuman Keputusan Bersama panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Mendukung Penurunan Spanduk FPI

Kepada semua pihak terutama orangtua dan masyarakat, Doni mengingatkan agar bisa mengontrol serta memastikan peserta didik benar-benar menuju sekolah tanpa singgah di tempat lain.

"Masyarakat yang melihat anak didik menggunakan seragam sekolah dan berada di tempat publik mohon ini juga diingatkan," katanya.

Bisa saja para pelajar, kata dia, ketika berada di suatu tempat telah terpapar virus, namun tidak bergejala.Saat mereka kembali sekolah atau ke rumah masing-masing menularkan pada orang lain, oleh karena itu, dirinya menegaskan hal itu penting sekali.

Baca Juga: BSU Kemendikbud, Begini Syarat Untuk Mendapatkannya

Lanjut dia, apalagi di dalam lingkungan keluarga tersebut terdapat lansia dan penderita komorbiditas atau penyakit penyerta sehingga rentan sekali tertular COVID-19.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah