KEBUMEN TALK - Ribuan warga Desa Naleung di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, kini terisolasi setelah jembatan penghubung antar desa ambruk setahun yang lalu.
Jembatan yang menjadi akses utama warga tersebut runtuh ke sungai, menyebabkan seluruh aktivitas warga terganggu.
"Jembatan itu merupakan akses utama warga setempat. Akibat jembatan roboh, kendaraan roda dua tidak dapat melintas," kata Ketua Pemuda Desa Naleung, Marhaban, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.
Baca Juga: Harimau Sumatra Kembali Membuat Teror, Kali Ini Mangsa Sapi Betina Milik Warga
Untuk mengatasi masalah ini, Marhaban bersama warga setempat menyediakan jasa penyeberangan rakit kayu yang dikayuh untuk membantu warga menyeberangi sungai.
Namun, rakit kayu tersebut hanya bisa beroperasi jika ada minimal lima orang penumpang. Jika kurang dari lima orang, warga harus menunggu hingga setengah jam untuk menyeberang.
"Pakai rakit ini cuma bisa untuk roda dua untuk sekali menyeberang Rp5 ribu per sepeda motor. Sedangkan untuk orang Rp2 ribu," jelas Marhaban.
Ia berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur segera memperbaiki jembatan tersebut.