Tips Buka Puasa Sehat dan Mengenyangkan Ala Dokter M Iqbal Syauqi

- 12 Maret 2024, 19:12 WIB
Ilustrasi buka bersama./
Ilustrasi buka bersama./ /Pexels/Fauxel

KEBUMEN TALK - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia termasuk umat muslim di Indonesia.

Bulan penuh berkah ini menjadi momen untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya.

Saat menjalani puasa, umat muslim menahan diri dari banyak hal terutama menahan dari godaan hawa nafsu dan juga makan dan minum selama kurang lebih 13-14 jam. 

Baca Juga: Prediksi Skor Saarbrucken vs Borussia Monchengladbach di DFB Pokal Hari Rabu, 13 Maret 2024

Oleh karena itu, penting untuk memilih menu buka puasa yang tepat agar tetap sehat dan mengenyangkan untuk tubuh.

Menurut dr. M Iqbal Syauqi, sebaiknya umat muslim buka puasa dengan makanan secukupnya, jangan berlebihan.

"Bisa dimulai dengan kudapan ringan, buah, kurma jika ada, atau sekadar air putih untuk merehidrasi tubuh kembali," katanya kepada NU Online, Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: Prediksi Birmingham City vs Middlesbrough di Championship Malam Ini, Ada Prediksi Line Up dan Preview Laga

Pada dasarnya, orang yang berbuka puasa harus diawali dengan minum air putih untuk merehidrasi cairan, kemudian makan kudapan secukupnya, akan sangat baik jika berupa buah.

Dokter lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut mengatakan bahwa anjuran tersebut sebagaimana ada dalam pedoman Ramadhan Health Guide yang diterbitkan lembaga Communities In Action bekerja sama dengan The Muslim British Council dan NHS, badan layanan kesehatan negara Inggris.

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Porto di Liga Champions: Prediksi Skor, Line Up, dan Preview Pertandingan

Kebiasaan Balas Dendam Saat Berbuka Puasa 

Dr. M Iqbal Syauqi juga menyinggung kebiasaan balas dendam yang kerap dilakukan oleh umat muslim ketika buka puasa.

"Makanan pada saat berbuka, jangan dijadikan ajang balas dendam. Kadang menyediakan buka dengan menu tertentu malah bikin kalap, barangkal diikuti dengan asumsi mumpung Ramadhan kapan lagi," ujarnya.

Menurutnya, sebaiknya umat muslim saat berbuka puasa tetap mekan sebagaimana porsi biasa sehari-hari. Adapun waktu yang bisa dilakukan untuk makan adalah setelah sholat Magrib atau sholat Isya, saat tubuh dalam kondisi benar-benar siap.

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Shalat Tarawih, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

"Kondisi yang tenang saat makan diperkirakan dapat memberi perasaan lebih kenyang, sehingga terhindar dari kecenderungan untuk makan banyak saat berbuka," ujarnya

Kurangi Konsumsi Gula Saat Berbuka Puasa  

Dr. M Iqbal Syauqi mengajak umat muslim agar cermat mengurangi konsumsi gula dan minuman manis secara berlebihan serta mengurangi makanan gorengan.

"Mari kita senantiasa mengupayakan makan dengan menu variasai mencakup makanan pokok, sayuran, cukup kadar protein, konsumsi buah, serta–meskipun bisa sangat sulit–mengurangi banyak kudapan tinggi garam maupun yang dimasak dengan deep frying cukup lama, seperti gorengan," ujarnya.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada Selasa, 12 Maret 2024

Menurutnya, buka puasa dengan cermat dan baik akan menunjang amaliah di sinag atau malam bulan Ramadhan.

"Apakah puasa akan membuat lebih sehat, atau malah merasa kurang nyaman, bukanlah dari segi puasanya sendiri, melainkan salah satunya melalui perilaku makan kita saat buka maupun sahur," ucapnya.

Buka puasa merupakan momen untuk memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Umat muslim dianjurkan untuk berbuka puasa dengan cermat agar kondisi tubuh tetap tubuh.***

 

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x