Network
KEBUMEN TALK - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan anggotanya atau pimpinan persyarikatan akan nonaktif dari kepengurusan PP Muhammadiyah jika bergabung dalam tim sukses dalam Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang menegaskan bahwa anggota atau pengurus yang bergabung dengan tim sukses capres dan cawapres 2024 akan nonaktif dari kepengurusan.
Hal itu ia katakan karena telah ada kebijakan di ruang lingkup PP Muhammadiyah tentang anggota atau pengurus yang bergabung dalam tim sukses.
"Sudah ada kebijakan dari PP Muhammadiyah bahwa mereka yang menjadi tim sukses, apalagi mereka yang menjabat sebagai pimpinan di amal usaha dan pimpinan persyarikatan, maka mereka nonaktif dari jabatannya," kata Abdul Mu'ti di Kampus Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta pada Jumat, dilansir KebumenTalk.com dari Antara.
Lebih lanjut, Mu'ti menyebutkan bahwa PP Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada anggota mau pun pengurusnya untuk masuk menjadi tim sukses maupun maju sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2024.
Hanya saja mereka harus menanggalkan posisinya terlebih dahulu dalam kepengurusan atau jabatan yang mereka emban di organisasi PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Polres Kebumen Kerjasama dengan Bawaslu dan Kejari Guna Wujudkan Pemilu yang Adil dan Damai
"Jadi kalau ada rektor yang menjadi tim sukses mereka nonaktif dari jabatannya, begitu pula kalau ada pimpinan persyarikatan juga mereka harus nonaktif dari jabatannya," katanya.
