Network
KEBUMEN TALK - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi, meresmikan Bendungan Karalloe, Sulawesi Selatan. Peresmian berlangsung pada Selasa, 23 November 2021.
Bendungan dengan luas genangan 145 hektare, dapat mengaliri sekira 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Janeponto. Sehingga, memungkinkan para petani dapat memanen padi dua kali dalam setahun, dan satu kali setahun panen palawija.
Bendungan Karalloe ini diyakini dapat memberikan manfaat di Kabupaten lainnya di sekitarnya.
Baca Juga: PAUD dan TK di Kabupaten Kebumen akan Lebih Ramah Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
Selain itu, bendungan ini dapat mengurangi banjir yang sebelumnya pernah terjadi di kawasan sekitar, dapat menjadi sumber air baku, dan berpotensi menjadi penggerak pembangkit tenaga listrik.
Berdasarkan sambutannya, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan Bendungan Karalloe menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,27 Triliun.
"Alhamdulillah Bendungan Karalloe yang dibangun, menghabiskan anggaran Rp1,27 Triliun, hari ini telah selesai," ujar Jokowi, dikutip KebumenTalk.com dari Youtube Sekertariat Presiden.
Baca Juga: Tanggul Sungai Kedungbener Ambrol, Pembuatan Tanggul Darurat Dikebut
Meskipun lokasi bendungan berada di Kabupaten Gowa, namun masyarakat di Kabupaten Janeponto juga akan mendapatkan manfaatnya. Terutama bagi para petani, yang lahannya akan dialiri air dari bendungan sekira total 7.000 hektare.
Sebelum bendungan Karalloe dibangun, masyarakat hanya bisa panen padi dan palawija sekali dalam setahun.
