Network
KEBUMEN TALK - Atas iformasi yang disebar sumber tak bertanggung jawab, atas meninggalnya Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi, kepolisian meminta masyarakat tidak mudah percaya. Polri memastikan Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Kepada pihak yang berkompeten seperti kepolisian, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono berharap masyarakat dapat menanyakan kebenaran informasi.
"Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab, jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten," ungkap Brigjen Rusdi.
Baca Juga: 2 Juta Akun Penyebar Hoax, Diblokir Whatsapp
Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS, hal itu diungkapkan dalam keterangannya, pada Kamis, 10 Februari 2021.
"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan (Ustadz Maaher) sudah dijelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," sambungnya.
Kepada masyarakat, Rusdi juga mengingatkan agar tidak menyebarkan berita bohong atau hoax. Ia menyebut menyebarkan hoax dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.
Baca Juga: Puluhan Isu Hoax Beredar selama Pilkada Serentak 2020
"Dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri memberikan penjelasan seputar meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
