Pakar Pertanyakan Kontribusi Benny Wenda Pimpinan ULMWP

- 4 Desember 2020, 13:53 WIB
Benny Wenda
Benny Wenda /Benny Wenda/Twitter/BennyWenda

Baca Juga: Sengketa Belum Selesai di Papua, KPU: Akan Mempertimbangkan Penundaan

"Bicara mengenai Benny Wenda, kita bicara ULMWP. Jangan salah, tokoh ULMWP itu ada empat bisa disebut tiga tokoh besarnya. Ada Benny Wenda di London, Octavianus Mote di New York, ada Rex Rumakiek yang di Australia," sebutnya.

ULMWP, kata dia, jalur perjuangannya bukan lokal atau nasional, melainkan dari jalur internasional.

"Dia enggak berjuang lagi dengan pemerintah Indonesia. Perjuangan mereka adalah dari sisi apa yang dilakukan selama ini mencari dukungan internasional, paling tidak memberikan dukungan terhadap perjuangan mereka untuk memisahkan diri dari Indonesia," ujar I Nyoman.

Baca Juga: Pilkada Serentak Tahun 2020, Pelanggaran yang Masuk Tahap Penyidikan Berjumlah

Isu yang digembor-gemborkan di luar negeri pun, kata dia, adalah HAM, dan tidak ada HAM. Karena hanya HAM yang bisa menjadi jembatan kekuatan internasional bisa masuk.

Mantan Kepala BAIS Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto menilai, deklarasi yang dilakukan Benny Wenda hanya kepentingan kelompoknya saja.

Hal itu, menurutnya, terlihat dari banyaknya kelompok di Papua yang menentang deklarasi tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Diminta KSP Untuk Terus Perhatikan Pembangunan di Papua di

"Saya lihat bahwa ada kelompok-kelompok yang menolak deklarasi Benny Wenda. Berarti mereka merasa tidak diwakili. Dari situ kita bisa nyatakan bahwa itu hanya kepentingan golongan saja, tidak untuk kepentingan semua," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x