Menanggapi Soal Jihad Melalui Adzan, Zainut: Tidak Relevan

- 30 November 2020, 20:07 WIB
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia  ( MUI )Zainut Tauhid Saadi.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI )Zainut Tauhid Saadi. /Instagram.com/@zainuttauhidsaadi

KEBUMEN TALK - Menanggapi konten viral soal seruan jihad melalui adzan dan menyatakan panggilan itu, menurut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi tidak relevan jika jihad perang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Maksud dari konten adzan yang viral tersebut, Ia mengatakan belum bisa menyimpulkaannya. Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi damai.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Menteri Agama: Tingkat Perceraian Meningkat

Agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Al Quran atau Al Hadits, Untuk itu, Wamenag mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Lanjut dia, pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual, dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem. Apapun motifnya, video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.

"Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif," kata dia.

Baca Juga: Cegah Penipuan, Kementerian Agama Sulawesi Tenggara Minta Calon Jemaah Umroh Lebih Selektif

Zainut meminta setiap pihak untuk menahan diri, dalam menyikapi persoalan tersebut, melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis sehingga bisa menghindarkan diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x