Untuk Indonesia Maju, Menkominfo: Optimalisasi Kecerdasan Artifisial

- 24 November 2020, 16:52 WIB
Logo Kominfo
Logo Kominfo /Semarangku/Kominfo

KEBUMEN TALK - Untuk kemajuan Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendorong optimalisasi pemanfaatan dan penguasaan kecerdasan artifisial.

"Kami yakin bahwa akselerasi pelaksanaan kecerdasan artifisial dapat berkontribusi positif terhadap realisasi kemajuan dan kedaulatan Indonesia," kata Menkominfo Johnny.

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, hal tersebut diungkapkan dalam Lokakarya ASEAN: Penerapan Kecerdasan Artifisial dalam Efisiensi Energi, Keamanan Siber, dan Pertanian yang disaksikan virtual, Jakarta, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Dynamo Kiev vs Barcelona, Kick-off 03:00 WIB

Baik pemerintah dan sektor swasta, di tahun-tahun belakangan ini, telah mengadopsi komponen kecerdasan buatan seperti machine learning, image recognition dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami untuk membuat platform digital berbasis kecerdasan artifisial.

Di sektor-sektor vital, adopsi itu telah memampukan dan meningkatkan efisiensi dan akurasi seperti pertanian, energi bersih, dan keamanan siber.

Teknologi kecerdasan artifisial juga secara luas digunakan, kata Menkominfo Johnny untuk mempercepat proses pemulihan selama pandemi COVID-19 di mana kecerdasan artifisial digunakan untuk konsultasi pribadi dan diagnosa dini.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Krasnodar vs Sevilla, Kick-off 00:55 WIB

Beberapa isu yang mungkin muncul terkait pemanfaatan kecerdasan artifisiasl Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengidentifikasinya, termasuk masalah privasi dan etik, sentimen negatif terhadap pemanfaatan AI dan juga isu keberlanjutan.

Kecerdasan artifisial, kata Menkominfo Johnny perlu dikembangkan dengan bijaksana dan hati-hati.

"Sangat penting untuk memastikan bahwa kecerdasan artifisial di masa depan akan digunakan secara hati-hati dan terukur," tuturnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Rennes vs Chelsea , Kick-off 00:55 WIB

Pandangan untuk pengembangan kecerdasan artifisial yang dapat dipercaya harapan tersebut juga sejalan dengannya, dimana inovasi kecerdasan artifisial harus berwawasan dapat dipercaya dan andal untuk memberikan solusi atas permasalahan sosial.

Strategi Nasional mendukung prinsip itu juga, untuk Kecerdasan Artifisial Republik Indonesia tahun 2020-2045 oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Tiga strategi untuk mengoptimalkan kecerdasan artifisial, Indonesia ingin menegaskan kembali, yaitu pengembangan keterampilan talenta keterampilan digital, memfasilitasi ekosistem kecerdasan artifisial serta peningkatan regulasi dan manajemen teknologi kecerdasan artifisial.

Baca Juga: Pandemi, Ida: Menimbulkan Masalah dan Tantangan

"Saya berharap forum ini akan menjadi dialog dan platform berbagi ide dan praktik terbaik antar negara dan oleh karena itu kita mengedepankan implementasi kecerdasan artifisial di banyak sektor," tutur Menkominfo.

Untuk memfasilitasi talenta-talenta muda yang penting dalam memenuhi permintaan industri untuk penggunaan kecerdasan artifisial, sumber daya manusia dan pengembangan kecerdasan artifisial sangat penting.

"Talenta digital yang mumpuni dan beradaptasi ini harus didukung dengan ekosistem yang kondusif untuk inovasi dan dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai," ujarnya.

Baca Juga: Saham di Tokyo Ditutup, Berikut Penjelasannya

Mendukung pengembangan pusat data nasional, yang sejalan dengan tugas utama menyediakan akses yang sama terhadap infrastruktur digital bagi masyarakat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air, merupakan salah satu langkah yang diambil Kemkominfo.

Pengelolaan kecerdasan artifisial sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kecerdasan artifisial di berbagai tingkat, Kemkominfo juga mensinergikannya.

Lokakarya ASEAN, Menkominfo Johnny berharap akan menghasilkan penilaian strategis dan kebijakan yang dapat diterapkan untuk implementasi kecerdasan artifisial regional.

Baca Juga: Guru PPPK Bakal Dijamin Kemendikbud, Nadiem: Dana Disuplai Pemerintah Pusat

"Dalam semangat ASEAN yang kohesif dan responsif, mari kita saling belajar bergantung pada kemitraan lintas pemangku kepentingan dan mendorong kesadaran masyarakat akan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi di ASEANuntuk mengoptimalkan implementasi kecerdasan artifisial," tuturnya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x