Bupati Bogor Ade Yasin Angkat Bicara Soal Pencopotan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy

- 24 November 2020, 07:48 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin dan puteri sulungnya, Nadia Hasna Humairah, mengumumkan positif COVID-19.
Bupati Bogor Ade Yasin dan puteri sulungnya, Nadia Hasna Humairah, mengumumkan positif COVID-19. /Tangkap Layar Instagram@ademunawarohyasin

 

KEBUMEN TALK - Bupati Bogor Ade Yasin akhirnya angkat bicara mengenai pencopotan AKBP Roland Ronaldy dari jabatannya sebagai Kapolres Bogor akibat kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung pada 13 November 2020 lalu.

Ade Yasin mengaku bahwa AKBP Roland Ronaldy merupakan sosok yang humanis sehingga bisa diterima di semua kalangan.

"Kondusivitas Kabupaten Bogor terjaga dengan kehadiran beliau. Masyarakat Bogor merasa kehilangan, dengan sosok beliau yang diterima semua kalangan," ujar Ade Yasin saat dihubungi di Bogor, Senin.

Baca Juga: Pengembalian Dana Korupsi, Diterima Kejari Bogor

Menurutnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama kapolres dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap berkoordinasi.

"Beliau (AKBP Roland, Red) sosok humanis, selalu sinergis dengan forkopimda dalam menangani permasalahan, khususnya Covid-19," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu pula.

Ade Yasin menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan pada acara peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Bogor yang dihadiri Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tak Bisa Berenang, Tiga Bocah Asal Bogor Tenggelam di Sungai Cileungsi

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x