Cuitan Mahfud MD, Kembali Menuai Banyak Komentar

1 November 2020, 15:36 WIB
Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan /Instagram/@mohmahfudmd

U

KEBUMEN TALK - Cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, kini kembali menuai berbagai komentar dari para natizen.

Cuitan Mahfud tersebut, diunggah dalam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd soal kehancuran bangsa dan keadilan hukum, pada Minggu, 1 November 2020.

Dalam, akunnya Mahfud menuliskan sebuah hadist tentang penyebab kehancuran suatu bangsa dan negara, yang isinya Mahfud mengungkapkan sebuah pesan Nabi Muhammad SAW kepada Bani Mahzum.

Baca Juga: Lucu! Hampir Tiga Bulan Belajar Daring, Seorang Siswa Baru Sadar Belajar dengan Guru Berbeda Sekolah

"Ketika diminta tidak menghukum orang yang bersalah, Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada keluarga Bani Mahzum, 'Ketahuilah, hancurnya bangsa dan negara terdahulu disebabkan 'jika ada orang besar bersalah dibiarkan tapi kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd' kepadanya'," tulisnya sebagaimana dikutip KEBUMEN TALK dari Pikiran-Rakyat.com.

Cuitan tersebut menuai banyak respons dari natizen, salah satu dintaranya akun Twitter @ANnuarputra yang kembali mengutip hadist tersebut.

"Jika ada orang besar bersalah dibiarkan tapi kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd' kepadanya," tulis @ANnuarputra.

Selain itu, ada lagi natizen yang menuliskan bahwa apa yang ditulis oleh Mahfud, sedang dialami oleh bangsa Indonesia.

Baca Juga: Selama 4 Hari, Inggris Akan Lockdown

"Dan itu sekarang yang sering terjadi di Indonesia Prof. Ayo Prof tunjukkan dengan tindakan, bukan hanya dengan kata-kata karena Anda memiliki kekuatan untuk bertindak," tulis @Idrus_kaidu.

Mengomentari balasan akun Twitter @ANnuarputra, Mahfud menegaskan bahwa kunci dari kekuatan negara adalah adanya keadilan, dengan menggunakan hadist lain.

"Ini lagi, "Tabqaa al dawlah al adilah wa in kaanat kaafiratan wa tafnaa al dawlah al dzolimah wa in kaanat muslimatan": Akan terus kuat negara yang diselenggarakan dengan adil meski negara itu kafir, akan runtuh negara yang dipimpin dengan zalim meski negara itu Islam". Kuncinya: "keadilan"," cuit Mahfud.

Baca Juga: Berbahagialah! Dana BOS Akan Kembali Cair Sekaligus Mengalami Kenaikan Besar

Tak hanya akun itu, Mahfud pun membalasan akun Twitter @Idrus_kaidu pun. Menurut dirinya, pemerintah manapun akan hancur apabila tidak berlaku adil.

"Pokoknya, siapapun pemerintahnya akan runtuh jika sengaja berlaku tidak adil. Itu adalah "ibrah", pelajaran sejarah. Kalau tidak runtuh, berarti sudah berusaha adil, atau nunggu waktu. Sejak zaman dulu di Indonesia pun begitu, kan?" tulis Mahfud.

Mahfud mengulas kembali zaman terdahulu di mana negara-negara besar runtuh akibat ketidakadilan, untuk mengomentari akun lainnya.

Baca Juga: Selain Tolak UU Cipta Kerja, Said Minta Kepala Daerah Untuk Menaikan UMP

Negara Mesir, Persia, dan Romawi yang pada masa lalu hancur karena kezaliman, dijadikan contoh dalam Mahfud memberikan komentarnya.

"Zaman Nabi dulu ada contoh-contoh negara besar pada masa lalu yang runtuh karena kesewenang-wenangan dan ketidakadilan yakni, Mesir, Persia, Romawi. Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammad. Selamat memperingati Maulid Nabi," tulisnya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler