PRMN Lakukan Survei Pemilu 2024 Bareng Promedia, Hasilnya 86 Persen ingin Presiden yang Aktif di Media Sosial

22 Agustus 2022, 20:35 WIB
Hasil Survei PRMN Promedia /

KEBUMEN TALK - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bersama Promedia Teknologi Indonesia baru saja mengadakan survei Pemilu 2024 di ekosistem kedua media ini pada 12 hingga 15 Agustus lalu.

Survei Pemilu 2024 ini dilakukan dengan metode kuisioner yang dikirim ke semua ekosistem kedua media massa ini, PRMN dan Promedia yang dilakukan secara online.

Survei PRMN dan Promedia ini dilakukan salah satunya untuk pegangan dalam bentuk data guna menyambut Pemilu 2024 agar ekosistem tidak hilang arah dan tujuan.

Baca Juga: Prediksi Viktoria Plzen vs Qarabag, Pratinjau, Susunan Pemain, Prediksi Skor, Berita Tim, dan Lainnya

Adapun sampel yang diambil 15% dari anggota ekosistem atau ekuivalen 750 responden.

Dengan sasaran responden yakni masyarakat berusia 18-64 tahun yang tergabung dalam kedua ekosistem PRMN dan Promedia, di mana sasaran tersebut juga akan berpartisipasi dalam pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang.

Survei Pemilu 2024 ini juga bertujuan untukk mendapatkan data hasil survei yang dapat digunakan sebagai 'peta' pergerakan arah ekosistem Promedia dan PRMN untuk menghadapi Pemilu khususnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: 8 Quotes Ala Raditya Dika, Buat Harimu Semangat Lagi

Adapun isi dari survei Pemilu 2024 yang diadakan oleh PRMN dan Promedia berisi beberapa pertanyaan, di antaranya seperti uusia ideal seorang presiden, latar belakang presiden, soft skill yang dimiliki oleh seorang presiden, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil survei, tercatat ada sebanyak 843 partisipan selama periode pengambilan kuisioner.

Hasil dari survei Pemilu 2024 oleh PRMN dan Promedia ini menghasilkan 92,1 persen responden pernah menggunakan hak pilihnya dalam pilpres periode sebelumnya dan sisanya tidak pernah.

Baca Juga: Hadirkan Seluruh Warga, KKN 42 UMBY Gelar Parenting Cara Mendidik Anak

Selain itu, sebanyak 87,3 persen responden menjawab alasan ikut berpartisipasi dalam hak pilih di Pilpres karena untuk kemajuan bangsa.

Pada pertanyaan tipikal calon presiden yang bakal dipilih, sebanyak 61,1 persen setuju bahwa seorang presiden harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.

Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).

Baca Juga: Prediksi Benfica vs Dynamo Kyiv, Pratinjau, Berita Tim, Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Lainnya

Sebanyak 50,2 persen responden menjawab jenis kelamin bagi seorang presiden itu penting. Sementara, 47,3 persen menjawab tidak penting dan 2,5 persen menjawab tidak tahu.

Pada pertanyaan selanjutnya, sebanyak 53,2 persen responden menjawab seorang presiden harus memiliki latar belakang sipil. Sementara, 27,4 presiden harus dari kalangan militer dan 19,3 persen menjawab tidak tahu.

Dari sisi latar belakang pendidikan seorang presiden, sebanyak responden 40,8 persen menjawab bahwa seorang presiden harus memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.

Baca Juga: Prediksi Red Star Belgrade vs Maccabi Haifa, Pratinjau, Berita Tim, Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Lainnya

Sebanyak 27,4 persen responden memilih latar belakang seorang presiden berasal dari pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 persen, responden memilih presiden dari latar belakang politikus.

Bicara soal aktivitas di media sosial, sebanyak 86,4 persen responden setuju calon presiden kelak harus aktif di media sosial. Sementara, 9,7 menjawab tidak dan 3,9 persen menjawab tidak tahu.

Terkait pengusungan calon presiden dari partai, sebanyak 59,7 persen menjawab tidak perlu atau capres bisa mengajukan diri secara independen. Sementara, 32,5 persen menjawab harus diusung dari partai dan 7,8 persen menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Sukses! Karnaval Hari Jadi Kebumen ke-393 Disaksikan Ribuan Orang

Sebanyak 96,4 persen responden menginginkan capres harus memiliki skill public speaking dan 2,76 persen menjawab tidak.

Terkait kemampuan sosok Presiden baru, ditemukan bahwa sebanyak responden 91 persen responden menjawab lebih menyukai pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

Pada kesempatan ini, tim survey menyajikan beberapa nama kandidat presiden yang mungkin akan ikut dalam perhelatan Pilpres 2024, hasilnya dari 843 responden menjawab:

Baca Juga: Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Senin 22 Agustus 2022, Buka di 5 Titik Pelayanan

1. Ridwan Kamil 28,4 persen

2. Ganjar Pranowo 26 persen3. Anies Baswedan 20,4 persen

4. Prabowo Subianto 10 persen

5. Erick Thohir 4,6 persen

6. Puan Maharani 4,6 persen

7. Andika Perkasa 1,1 persen

8. Airlangga Hartarto <1 persen

9. Sandiaga Uno <1 persen

10. Joko Widodo <1 persen

11. Lainnya <1 persen.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kebumen Hari Ini Senin 22 Agustus 2022, Berikut Lokasi yang Terdampak Lengkap

Hasil Kesimpulan Dari Survei Yang diisi oleh Responden

Responden yang berpartisipasi dalam survei ini, lebih dari 87 persen menjawab akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Alasannya karena untuk kemajuan bangsa.

Kemudian, lebih banyak responden (53 persen) setuju jika usia ideal bagi Presiden yakni pada rentang 30-49 tahun. Selain itu, sebesar 57 persen responden memilih presiden yang berasal dari warga sipil.

Di tengah berkembangnya teknologi, responden lebih banyak (86 persen) setuju agar presiden aktif di media sosial.

Baca Juga: Rincian Lengkap Harga Emas Antam dan UBS Terbaru di Pegadaian Hari Ini Senin 22 Agustus 2022, Mulai Rp502 Ribu

Sementara itu, responden (59 persen) lebih setuju jika calon presiden tidak diusung oleh parpol atau bisa mengajukan diri secara independen.

Sebanyak 33 persen berharap presiden RI yang baru nantinya lebih mementingkan pembangunan di sektor pendidikan.***

Editor: Muhammad Mugi

Tags

Terkini

Terpopuler